KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100) terus melakukan ekspansi guna mencukupi pasokan petrokimia dalam negeri.
Saat ini, produsen dalam negeri hanya bisa mencukupi 40% kebutuhan dalam negeri sementara sekitar 50% kebutuhan petrokimia tanah air masih diimpor dari luar negeri.
Baca Juga: Ini penyebab kinerja Chandra Asri (TPIA) turun di semester pertama 2019
Pada Oktober 2019, ada dua proyek TPIA yang bakal diresmikan, yakni proyek polyethylene baru (New PE) dan proyek baru pabrik polypropylene.
Adapun kapasitas polyethylene baru sebesar 400KTA.
Pembangunan pabrik ini seiring dengan keinginan pemerintah yang mau mengurangi impor polyethylene. Sementara kapasitas proyek baru pabrik polypropylene sebesar 110 KTA.
Direktur Direktur SDM dan Urusan Korporat TPIA Suryandi mengatakan, proyek ini terlaksana sesuai dengan budget dan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan sejak awal.
Sementara pada kuartal ketiga 2020 TPIA merencanakan proyek MTBE dan pabrik Butene-1. TPIA menargetkan kedua pabrik dapat mulai berproduksi secara komersil pada kuartal III/2020. Proyek ini menelan biaya investasi US0,5 juta.
Baca Juga: Laba bersih Chandra Asri (TPIA) turun 71,42% pada semester pertama 2019
“Dari sisi financing sudah fully funded,” ujar Suryandi, Selasa (24/9).
Setelah proyek ini beroperasi, diperkirakan kapasitas produksi TPIA mencapai 4,2 juta ton pada kuartal ketiga 2020. “Kalau kapasitas saat ini sekitar 3,9 juta ton,” lanjut Suryadi.
Editor: Tendi
Editor: Tendi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terus berekspansi, Chandra Asri (TPIA) berkomitmen tambah kapasitas produksi"
Post a Comment