KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat terhadap dolar AS yang tertekan perlambatan pertumbuhan manufaktur.
Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,48% ke Rp 14.160 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah tipis 0,007% ke Rp 14.218 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan data ekonomi AS, yaitu ISM manufacturing PMI yang turun ke level 49,1 menjadi penyebab dolar AS melemah dan rupiah menguat.
"Bahkan data inflasi dan nonfarm payroll juga diekspektasikan hasilnya buruk," kata Lukman, Rabu (4/9).
Baca Juga: Rupiah menguat 0,47% ke Rp 14.160 per dolar AS di akhir perdagangan Rabu (4/9)
Hingga rapat Federal Open Market Committee (FOMC) berlangsung di pertengahan September, Lukman memproyeksikan dolar AS berpotensi melemah.
Namun, di satu sisi Lukman memproyeksikan penguatan rupiah sifatnya terbatas.
"BI akan tetap jaga volatilitas rupiah jadi rupiah tidak menguat ataupun melemah terlalu dalam," kata Lukman.
Baca Juga: Rupiah hari ini menguat 0,07% di level Rp 14.218 per dolar AS
Untuk perdagangan Kamis (5/9), Lukman memproyeksikan rupiah berada di rentang Rp 14.075 per dolar AS hingga Rp 14.175 per dolar AS.
Editor: Herlina Kartika
Editor: Herlina Kartika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Manufaktur AS melambat, rupiah bertenaga"
Post a Comment