Kajari Lembata Minta Para Kades Tidak Takut Kelola Dana Desa - Pos-Kupang.com

Kajari Lembata Minta Para Kades Tidak Takut Kelola Dana Desa

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Aluwi meminta para kepala desa di Kabupaten Lembata tidak takut mengelola dana desa yang sudah dikucurkan pemerintah pusat.

Pengelolaan dana desa, lanjut dia, memang harus transparan, jujur, akuntabel dan tidak boleh mengambil hak yang bukan miliknya.

"Jangan takut untuk kelola dana desa, yang penting kan sudah ada perencanaan. Perencanaan juga harus melibatkan masyarakat dan tidak bertentangan dengan aturan.

Pemanfaatan dana desa juga harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berdasarkan juklak dan juknis," pesan Aluwi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/9/2019) sembari menambahkan para kepala desa yang ingin bertukar pikiran mengenai pengelolaan dana desa bisa langsung bertemu dengannya di kantor kejaksaan.

"Semua kepala desa jangan segan-segan kalau mau tukar pikiran soal kelola dana desa."

Dia sangat berharap tidak ada lagi kasus penyalahgunaan dana desa lagi sebagaimana terjadi tahun 2018 silam.

Pihak kejaksaan kini giat melakukan sosialisasi yuridis hukum dari desa ke desa sebagai bentuk preventif.

"Kita lebih mengutamakan pencegahan," ungkapnya.

Aluwi menambahkan ada beberapa modus penyimpangan yang bisa menjerumuskan para kepala desa.

Beberapa modus penyimpangan itu seperti ada pertanggungjawaban fiktif, kegiatan yang tidak dilaksanakan tapi uangnya dikeluarkan, dan ada volume kegiatan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Sementara itu, Kasi Intel Kajari Lembata Devi Eko Istiawan, melanjutkan pihak kejaksaan berkolaborasi dengan kepolisian, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa dan inspektorat sudah melakukan sosialisasi di hampir 70 dari 144 desa yang ada di Kabupaten Lembata.

Menurut Istiawan pihak kejaksaan juga mempunyai program yang namanya Jaga Desa. Program ini berkaitan dengan kegiatan terkait penyaluran dan pemanfaatan dana desa.

Tahun ini pihaknya juga mengawal penyaluran dan pendistribusian dana desa dari pusat ke daerah.

• Remaja Perempuan Dijual Tantenya ke Pria Hidung Belang, Ini Ancam Hukuman Penjara

• Kawasan Wisata Batu Gong akan Menjadi Perhatian Dinas Pariwisata Nagekeo

• Setujui Revisi UU KPK, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Kesal dengan Gangguan KPK, Ini Faktanya

"Kami ada langkah preventif. Saling tukar pikiran dan saran. Sekarang masih ada rasa takut kami ingin ubah stigma itu."(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Let's block ads! (Why?)