KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada Desember 2019. Perusahaan ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.126.506.825 saham dengan harga nominal Rp 50.
Direktur Utama Bank MNC Internasional Mahdan mengatakan, dari rights issue ini, pihaknya berharap bisa memperoleh dana segar Rp 206 miliar. Sayangnya, ia belum bisa memberitahukan harga penawaran rights issue tersebut
Baca Juga: Sejumlah emiten kayu menyambut rencana pemerintah dorong ekspor kayu dan mebel
Saat ditanya mengenai pembeli siaga rights issue ini, Mahdan mengatakan belum ada pihak yang siap membeli saham-saham tersebut apabila tak diserap oleh pasar.
“Masih dalam tahap persiapan. Sudah selesai audit laporan keuangan posisi 30 Juni 2019 dan sudah kick off,” ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/9).
Sebagai informasi, komposisi kepemilikan BABP per 31 Agustus 2019 adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebesar 46,74%, Marco Prince Corp 11,33%, Winfly Ltd 6,18%, Hary Tanoesoedibjo 0,06%, dan publik 35,69%.
Per perdagangan hari Selasa (10/9), harga saham BABP berada pada level Rp 53 per saham.
Baca Juga: Harga batubara turun, Bukit Asam (PTBA) puasa eksplorasi sampai Maret 2020
Mahdan mengatakan, rights issue ini dijalankan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaannya. Per Juni 2019, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank MNC mencapai 15,17%, turun dari Desember 2018 yang sebesar 16,27%.
Berdasarkan audit laporan keuangan semester I-2019, Bank MNC tergolong ke dalam BUKU II, yakni bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun-Rp 5 triliun. Jumlah modal inti Bank MNC adalah sebesar Rp 1,1 triliun.
Editor: Tendi
Editor: Tendi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akan rights issue Desember 2019, Bank MNC incar dana segar Rp 206 miliar"
Post a Comment