KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mampu membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2018. Meskipun pendapatan naik, laba bersih emiten berkode saham ADRO ini rupanya turun sepanjang tahun lalu. Bagaimana proyeksi analis?
Jika melihat laporan keuangan PT Adaro Energy tahun 2018, emiten batubara ini mencatat kenaikan pendapatan sebesar 11,04% menjadi US$ 3,62 miliar. Tetapi, kenaikan pendapatan ini tak diiringi peningkatan laba bersih. Laba bersihnya tercatat turun 13,57% dari US$ 483,30 juta menjadi US$ 417,72 juta.
Analis RHB Sekuritas, Andrew Franklin Hotama mengatakan secara keseluruhan kinerja ADRO masih positif meski laba turun double digit. Dia bilang, dibanding emiten batubara lain, ADRO mampu meraih penjualan yang naik dan lewat anak usaha Kestrel Coal, kinerja masih oke.
“Kisaran laba bersih masuk diatas konsensus tahun 2018. Kestrel juga kontribusi ke pendapatan ADRO. Makanya secara keseluruhan kinerja ADRO masih akan positif lagi,” imbuh Andrew kepada KONTAN, Rabu (6/3).
Turunnya laba pada tahun lalu, Andrew bilang karena turunnya harga batubara kalori rendah. Sehingga kinerja laba ikut tergerus. Dia pun masih merekomendasikan beli saham ADRO dengan harga Rp 1.830 per saham.
Editor: Azis Husaini
Editor: Azis Husaini
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba turun tahun lalu, Analis: Kinerja ADRO 2019 masih tetap yahud"
Post a Comment