![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/08/08/7146408a-c267-4d3a-a25c-e47966fcabc2_169.jpeg?w=650)
PBoC hari ini akhirnya menetapkan nilai tengah yuan di atas CNY 7/US$ tepatnya CNY 7,0039/US$. Sejak awal pekan PBoC terus 'melemahkan' nilai tukar yuan, yang memicu kecemasan akan terjadinya perang mata uang. Kurs yuan kini berada di level terlemah dalam lebih dari satu dekade terakhir melawan dolar AS.
Meski demikian, yuan pada hari ini tidak lebih lemah dari perdagangan kemarin, hal ini membuat kecemasan akan perang mata uang sedikit mereda.
Sebagai informasi, PBoC setiap hari menetapkan nilai tengah kurs yuan melawan dolar AS, dan membiarkannya bergerak menguat atau melemah maksimal 2% dari nilai tengah.
Tidak seperti biasanya, pelemahan rupiah melawan yuan kali ini patut disyukuri. Sebab jika yuan terus melemah, ada kekhawatiran impor dari China semakin deras.
Baca:
Yuan Sengaja Dilemahkan, Siap-siap RI Kebanjiran Barang China
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan ekspor China ke Indonesia pun diprediksi akan meningkat dengan lemahnya Yuan. Kondisi ini tentu jadi kekhawatiran bagi dunia usaha.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pada semester I-2019, impor non-migas asal China tercatat US$ 20,63 miliar dengan kontribusi 28,91%
Sementara dari sisi ekspor, produk-produk Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi China, sehingga ekspor berpotensi mengalami penurunan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190808180826-17-90771/untung-rupiah-melemah-lawan-yuan-kok-untungBagikan Berita Ini
0 Response to "Untung Rupiah Melemah Lawan Yuan! Kok Untung? - CNBC Indonesia"
Post a Comment