KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan cadangan devisa yang melebihi ekspektasi ekonom, membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS konsisten menguat di akhir pekan.
Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (5/7), rupiah tercatat menguat 0,37% ke Rp 14.083 per dollar AS. Selama sepekan rupiah tercatat menguat Rp 0,30%.
Pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga tercatat menguat 0,30% ke Rp 14.148 per dollar AS. Namun, dalam sepekan rupiah tercatat melemah tipis 0,05%.
Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan penguatan rupiah di akhir pekan lebih disebabkan oleh kenaikan cadangan devisa sebesar US$ 3,47 miliar di periode Juni 2019. "Ekspektasi konsensus US$ 500 juta sampai US$ 1 miliar, ternyata lebih, ini berefek positif ke rupiah," kata Mikail, Jumat (5/7).
Di akhir pekan ini data ketenagakerjaan AS yang ditunggu-tunggu pelaku pasar menunjukkan hasil yang cenderung menurun. Meski data nonfarm employment change tercatat naik dari ekspektasi 162.000 menjadi 224.000 di periode Juli. Angka tersebut juga lebih baik dari hasil di bulan sebelumnya yang sebesar 72.000.
Sementara, data employment change turun 2.200 dari proyeksi yang naik 10.000. Begitu pun dengan data average hourly earning juga turun 0,2% dari proyeksi yang naik 0,3%. Sehingga, data unemployment rate atau data pengangguran naik menjadi 3,7% dari proyeksi yang stabil di 3,6%.
"Kemungkinan rupiah bisa menguat di bawah Rp 14.000 karena data ketenagakerjaan AS yang buruk, pelaku pasar makin memproyeksikan akan ada pemotongan suku bunga Fed Fund Rate di Juli," kata Mikail.
Untuk perdagangan Senin (8/7) Mikail memproyeksikan rentang rupiah berada di Rp 13.990 per dollar AS hingga Rp 14.000 per dollar AS.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs rupiah berpeluang menguat lagi"
Post a Comment