Search

Konsumsi Naik, Subsidi Solar 2019 Diproyeksi Jebol - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan besaran nilai subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir tahun bakal melampaui pagu di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 33,55 triliun.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, prognosa hingga akhir tahun, subsidi solar bisa sebesar Rp 33,83 triliun. Adapun hingga Mei serapan subsidi BBM telah mencapai Rp 13,56 triliun.


Sementara secara volume, realisasi serapan subsidi BBM hingga Juni 2019 mencapai 7,84 juta kilo liter (KL). Hingga akhir tahun proyeksinya diperkirakan mencapai 15,87 juta KL, melebihi volume yang ditetapkan dalam APBN sebesar 15,11 KL.

"Kalau kelebihan tidak sampai satu juta KL," kata Jonan dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Untuk LPG, lanjut Jonan, pihaknya memperkirakan besaran subsidi LPG 3 kg hingga akhir tahun akan jauh di bawah pagu dalam APBN yang sebesar Rp 75,22 triliun, sebab, melihat realisasi hingga Mei 2019 yang sebesar Rp 19,20 triliun, hingga akhir tahun serapan anggaran subsidi LPG diperkirakan sebesar Rp 44,16 triliun.

Secara volume, hingga Mei 2019, subsidi LPG 3 kg mencapai 2,80 juta metrik ton. Hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 6,85 juta metrik ton atau lebih rendah dari besaran di APBN yang sebesar 2,98 metrik ton.

"Januari sampai Mei realisasi subsidi Rp 19,2 triliun. Sementara Juni-Juli angkanya Rp 6 triliun. Artinya Januari sampai Mei subsidi Rp 4 triliun per bulan rata rata. Sedangkan Juni-Juli Rp 3 triliun per bulan. Prediksi Agustus sampai September bisa di bawah Rp 3 triliun per bulan, atau Rp2,75 per bulan," pungkas Jonan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190715195627-4-85135/konsumsi-naik-subsidi-solar-2019-diproyeksi-jebol

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Konsumsi Naik, Subsidi Solar 2019 Diproyeksi Jebol - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.