Search

AISA akan menggelar private placement hingga 32,77%, apakah melanggar peraturan OJK?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan menggelar private placement. Saham yang akan diterbitkan sebanyak 1,57 miliar dengan nilai nominal Rp 200. Nilai tersebut setara 32,77% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh AISA.

Menilik ketentuan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement dalam POJK Nomor 14 tahun 2019 dapat dilakukan dengan alasan perbaikan posisi keuangan, penerbitan saham bonus dan selain perbaikan posisi keuangan.

Deputi Komisioner Pengawasan pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi menjelaskan selain untuk perbaikan posisi keuangan hanya dapat dilakukan paling banyak 10%. Dalam keterbukaan informasinya, AISA belum memberi keterangan apapun mengenai tujuan dilakukannya private placement.

Untuk itu, OJK masih belum bisa memutuskan apakah private placement tersebut telah melanggar POJK. PJK mesti melihat rencana dan pelaksanaan RUPS sesuai dengan POJK dan terkait HMETD tersebut.

"Nanti kalau dokumennya sudah masuk OJK, baru kami review sebelum kami berikan tanggapan," jelas Fakhri.

Fakhri menambahkan penambahan modal tanpa HMETD dapat dilakukan lebih dari 10% apabila untuk tujuan perbaikan posisi keuangan. Tentunya dengan ketentuan emiten adalah bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia (BI), emiten memiliki modal kerja bersih negatif dan rasio kewajiban terhadap aset telah melebihi 80% atau emiten tidak bisa memenuhi kewajiban keuangan yang telah jatuh tempo kepada pihak yang bukan terafiliasi dan pihak tersebut setuju menerima saham atau obligasi konversi untuk menyelesaikan kewajiban.

 


Reporter: Benedicta Prima
Editor: Wahyu Rahmawati
Reporter: Benedicta Prima
Editor: Wahyu Rahmawati
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/aisa-akan-menggelar-private-placement-hingga-3277-apakah-melanggar-peraturan-ojk

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AISA akan menggelar private placement hingga 32,77%, apakah melanggar peraturan OJK?"

Post a Comment

Powered by Blogger.