Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, kondisi ekonomi Indonesia di tengah gejolak global di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang hadir dalam rapat paripurna di DPR.
Agenda rapat kali ini yaitu tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi atas kerangka-kerangka ekonomi makro (KEM) dan pokok-pokok kebijakan fiskal (PPKF) RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2020.
"Berikut ini kami sampaikan tanggapan dan jawaban Pemerintah atas pandangan Fraksi-Fraksi DPR RI Kami baru saja kembali dari pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G-20 di Fukuoka, Jepang, di mana kondisi terkini perekonomian global masih dipenuhi tantangan dan ketidakpastian akibat eskalasi perang dagang, persaingan geopolitik, dan fluktuasi harga komoditas," kata dia, di ruang rapat paripurna Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Dia mengungkapkan, kondisi tersebut menyebabkan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, pelemahan investasi, dan perdagangan global.
"Pertumbuhan ekonomi dunia dipangkas 0,3 persen menjadi hanya 2,6 persen menurut Bank Dunia, 3,3 persen menurut IMF, dan 3,2 persen menurut OECD," ungkapnya.
Sementara itu, pertumbuhan perdagangan global hanya mencapai 2,6 persen merupakan yang terendah sejak krisis keuangan global. Tekanan global, lanjutnya, menyebabkan kinerja ekspor Indonesia melambat.
Kendati demikian, Sri Mulyani meyakinkan semua pihak, kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.
"Namun perekonomian Indonesia tetap mampu menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan di atas 5,07 persen didukung oleh permintaan domestik yang tetap terjaga dan kebijakan makro ekonomi fiskal dan moneter yang prudent dan sustainable namun supportive terhadap ekonomi," kata dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3987253/sri-mulyani-ekonomi-ri-mampu-bertahan-di-tengah-gejolak-globalBagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: Ekonomi RI Mampu Bertahan di Tengah Gejolak Global"
Post a Comment