:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2819445/original/016069000_1559187774-20190530-Contraflow-Dibuka_-Tol-Jakarta-Cikampek-Tetap-Macet4.jpg)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara mengenai penumpukan kendaraan di ruas Tol Cikampek Palimanan (Cipali) pada arus balik. Sebagian besar kendaraan pemudik terkena macet di ruas tersebut pada Minggu 9 Juni 2019.
Budi mengaku sudah menyarankan pemudik atau pengguna transportasi darat yang melintas Tol Trans Jawa untuk tidak memilih waktu balik pada 9 Juni 2019. Sebab sudah dipastikan akan terjadi penumpukan kendaraan pada tanggal tersebut.
Pasalnya, waktu arus mudik panjang selama tujuh hari, sementara waktu baliknya singkat hanya 3 hari.
"Sebelumnya saya menyarankan jangan tanggal 9 Juni. Saya menyarankan tanggal 9 pasti bermasalah. Saya sudah bayangkan, bayangin tujuh hari banding tiga hari," kata Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (10/5/2019).
Jika pemudik mau lebih awal kembali ke tempat tujuan maka arus balik lalu lintas akan tercicil sehingga penumpukan kendaraan dapat dihindari. Agar pemudik tertarik kembali lebih awal, Kementerian Perhubungan telah memberikan insentif diskon tarif tol.
"Kalau umpamanya dari tanggal 6 Juni sudah dicicil atau tanggal 7 Juni. Makanya kita minta secara khusus kalau ada kegiatan diskon. Bukan saya saja yang menyampaikan kalau pulang tanggal 9 bersama pasti tidak menampung," tuturnya.
Budi menggambarkan, arus mudik dari Semarang sebanyak 60 persen, jika kendaraan kompak balik ke Jakarta maka akan menumpuk di jalan.
"Satu hal yang perlu dicatat, kalau pulang Semarang tinggal 60 persen kalau Jakarta semua ngumpul tinggal 100 persen di satu hari, yang kita sampaikan jangan hari itu tapi ini pilihan," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3986630/menteri-pupr-kritisi-pengaturan-parkir-di-rest-areaBagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri PUPR Kritisi Pengaturan Parkir di Rest Area"
Post a Comment