Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi meminta masyarakat untuk bijak dalam memaksakan keinginan untuk berhenti di rest area tol, jika keadaan rest area sudah penuh. Hal ini akan mengurangi kemacetan di rest area.
"Jadi harapan saya masyarakat jangan memaksakan diri. Biasanya karena nggak sabar, pasti berhenti di situ atau spekulasi rest area di depan (tidak penuh). Kalau yang ini penuh, pasti yang di depan juga penuh," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dia menghimbau masyarakat untuk rela keluar sebentar dari ruas tol, jika rest area tol sudah dalam kondisi penuh. Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas seperti rumah makan, atau musholla yang tersedia di kota-kota yang ada di sekitar ruas tol.
"Rest area itu ada rest area perkotaan yang exit dulu. Sekarang akan sejajar dengan jalan biasa atau jalan provinsi juga. Jadi katakan seperti di Pejagan itu keluar sedikit sekitar 500 meter ada rumah makan, ada musholla," jelas Budi.
Setelah itu, kata Budi, barulah masyarakat dapat masuk kembali ke ruas tol dan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
"Jangan memaksakan diri pada rest area di jalan tol tapi keluar ke kota yang terdekat. Paling panjang 2 km sudah dapat yang diinginkan. Itu yang saya himbau untuk keluar sedikit, masuk lagi. Untuk tarif bagaimana, saya kira sama tarifnya," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3968074/tips-mudik-agar-tak-terjebak-kemacetan-di-rest-area-tolBagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Mudik agar Tak Terjebak Kemacetan di Rest Area Tol"
Post a Comment