Search

Pemerintah Waspadai Serbuan Impor Pakaian China Selama Ramadan

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian perindustrian, Gati Wibawaningsih optimistis, penjualan pakaian akan meningkat jelang Ramadan. Peningkatan penjualan, kata dia, bahkan bisa mencapai ratusan persen.

"Di hari raya itu bisa puluhan kali lipat. Bisa 300 persen atau 400 persen bahkan," ujar Gati saat ditemui, di JCC, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.

Hal ini, tentu disebabkan banyaknya masyarakat yang berbelanja pakaian menjelang Ramadan. Jumlah umat muslim yang besar tentu akan mendorong naiknya penjualan secara signifikan.

"Mau Lebaran pasti beli baju dong. Ada berapa ratus juta yang beli baju saat Lebaran," kata dia.

Selain itu, keadaan ekonomi global yang menunjukkan pemulihan, kata Gati, akan turut membantu peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk jelang Lebaran.

Sebagai contoh dia mengatakan jika ekonomi dunia membaik, kegiatan perdagangan, seperti ekspor akan meningkat. Naiknya ekspor tentu akan memberikan dampak pada naiknya pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor tersebut. 

"Begini, pasar dunia terbuka, produk Indonesia yang diekspor banyak. Yang kerja di produsen eksportir ini orang Indonesia. Kalau ekspor naik, income mereka naik. Kalau income mereka naik mereka pasti belanja. Tahun ini pasti meningkat, karena ekspor dunia itu," tandasnya. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3965708/pemerintah-waspadai-serbuan-impor-pakaian-china-selama-ramadan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemerintah Waspadai Serbuan Impor Pakaian China Selama Ramadan"

Post a Comment

Powered by Blogger.