Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa. Pemindahan ibu kota tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kalimantan Timur masuk sebagai salah satu alternatif setelah provinsi tersebut dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 8 Mei 2019.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana menjelaskan, perseroan telah memiliki portofolio infrastruktur di Kalimantan Timur. Ia menyebutkan antaranya PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) 2x50/60 MW Kalimantan Timur (Kaltim), dan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan (SAMS) sebagai pintu masuk menuju Provinsi Kaltim.
Kini yang tengah dikerjakan oleh Pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda yang akan menjadi jalan tol pertama di Kalimantan sekaligus menghubungkan kedua kota terbesar di Kalimantan Timur tersebut.
Sementara itu, tidak jauh dari situ, di Kalimantan Tengah yang merupakan kandidat lain ibu kota baru, WIKA juga mengerjakan proyek Jembatan Tumbang - Samba yang menjadi jembatan terpanjang lintas tengah Kalimantan. Memasuki bulan ke-24, pengerjaan jembatan ini sudah mencapai progress 88,44 persen dan ditargetkan akan selesai pada November 2019.
Jembatan Tumbang Samba akan membuat menghubungkan jalur lintas tengah Kalimantan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang dilalui yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya yaitu sawit, karet dan pertambangan.
Masuknya Kalimantan Timur sebagai kandidat merupakan cerminan bahwa provinsi ini menyimpan begitu banyak potensi pembangunan. Bagi Tumiyana, WIKA selalu siap untuk ambil bagian dalam mempersiapkan ibukota baru dari segi infrastruktur di berbagai sektor.
"WIKA sudah kuat dari segi industri, baik baja, beton, maupun aspal yang kemudian menyokong konstruksi dan infrastruktur sebagai bisnis utamanya. Sehingga kapan saja, Pemerintah butuh, kami siap untuk berada di barisan terdepan untuk terlibat dalam misi besar tersebut," ungkap Tumiyana dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2019).
Selain dari segi konstruksi, Tumiyana pun menanggapi wacana tersebut sebagai sebuah peluang besar untuk melaksanakan investasi di bidang properti. WIKA kini menjadikan investasi sebagai arah bisnis masa depan perusahaan guna mendapatkan recurring income (pendapatan berulang).
Bagi Tumiyana, pengembangan suatu kawasan akan memiliki prospek besar untuk bertumbuhnya kawasan-kawasan hunian dengan nilai jual yang naik signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3963887/deretan-infrastruktur-yang-dibangun-wijaya-karya-di-calon-ibu-kota-baruBagikan Berita Ini
0 Response to "Deretan Infrastruktur yang Dibangun Wijaya Karya di Calon Ibu Kota Baru"
Post a Comment