
Menteri BUMN Rini Soemarno menerangkan, super holding ini seperti halnya dengan Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia. Nantinya, peran Kementerian BUMN pun akan hilang digantikan oleh super holding.
Selain Rini, pihak Istana kemudian juga buka suara terkait wacana super holding tersebut. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika memberikan penjelasan lengkap kepada detikFinance, Senin (15/4/2019). Berikut penjelasannya: (dna/dna)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4511880/istana-buka-suara-soal-super-holding-bumnBagikan Berita Ini
0 Response to "Istana Buka Suara soal Super Holding BUMN - detikFinance"
Post a Comment