Di awal kemunculannya, Sienta memang sempat diminati banyak konsumen. Bahkan penjualannya sampai bisa di atas 2.000 unit per bulan. Namun, seiring berjalannya waktu, Toyota Astra Motor seperti 'kehabisan bensin' dan membiarkan Sienta hanya terjual ratusan unit saja per bulannya.
Di Jepang sendiri sebenarnya Toyota Sienta sudah ada versi hybrid. Dan di Indonesia sendiri, Toyota Sienta varian hybrid masih dalam tahap riset. "Hybrid di Jepang sudah ada, tapi di Indonesia kami masih terus mempelajari. Belum ada plant ke sana ya. Kami pelajari juga, produknya available atau tidak. Dan apa cocok atau tidak jika dijual di Indonesia," lanjut Anton.
Dan bicara penggunaan mesin hybrid di segmen medium, TAM sendiri mengaku masih mengomunikasikannya dengan pihak prinsipal. "Kami masih bicarakan juga ya dengan pihak prinsipal. Kami masih komunikasi soal harga terbaik untuk konsumen, artinya lebih terjangkau ketimbang produk non hybrid. Kedua, saya rasa peraturan pemerintah bisa membantu supaya harga hybrid lebih terjangkau dari sekarang," katanya lagi.
"Dengan harga kompetitif, pangsa hybrid akan meningkat dan membuat transisi bahan bakar yang dulunya kami menggunakan combustion engine, akan melaju ke hybrid dengan lancar," pungkasnya. (lua/lth)
https://oto.detik.com/mobil/d-4456747/toyota-pertimbangkan-sienta-di-indonesia-usung-hybridBagikan Berita Ini
0 Response to "Toyota Pertimbangkan Sienta di Indonesia Usung Hybrid - Detikcom"
Post a Comment