Tol Japek Layang Batal Dipakai Mudik, Contraflow Jadi Opsi - detikFinance

Jakarta - Tol Jakarta Cikampek (Japek) layang atau elevated dipastikan tidak bisa dipakai untuk mudik Lebaran tahun ini. Konstruksi yang belum rampung total menjadi alasannya.

Lalu dengan gagalnya proyek ini dipakai mudik, bagaimana pemerintah mengantisipasi arus mudik di jalur tersebut?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Danang Parikesit mengatakan bahwa pihaknya akan mengatur untuk memaksimalkan jalur tol Japek yang berada di bawah alias grounded.

"Japek yang sudah existing (tol bawah Japek) bisa dimanfaatkan sesuai dengan kapasitas. Itu sebenarnya kalau dilihat tahun lalu cukup lancar kan, karena sudah tersambung semua," ujar Danang kepada detikFinance, Sabtu (23/3/2019).

Menurut Danang, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama pihak Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.

"Fokus kita dengan Perhubungan Darat dan Kepolisian untuk optimalkan kapasitas Japek yang existing," sebut Danang.

Danang mengungkapkan salah satu opsi yang sedang direncanakan pihaknya adalah sistem contraflow, alias membuka salah satu lajur jalan untuk berlawanan arah dengan sekelilingnya.

"Salah satu kemungkinan kita akan menggunakan satu lajur dari flow yang cukup padat pada arusnya. Semacam contraflow sedang kita bahas kemungkinan penggunanya dan kita simulasikan," ungkap Danang.

Sebelumnya, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa tol layang Japek tidak akan bisa dioperasikan di musim mudik lebaran tahun ini. Konstruksi yang belum optimal menjadi alasannya.

"Nggak, dipastikan belum bisa, dan saya tidak terlalu ngotot karena saya lihat risikonya terlalu tinggi kalau untuk digunakan apalagi hujan. Kan kalau hujan lewat kan ngeri, jadi mending kita safety first," ujar Basuki di komplek kantornya, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

(eds/eds)

Let's block ads! (Why?)