:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1012463/original/036472000_1444187766-20151007-Ilustrasi-Tambang-Minyak1.jpg)
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mendapatkan komitmen pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Marine Fuel Oil (MFO) dari empat perusahaan. Pembelian ini diharapkan bisa mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).
Marine Fuel Oil atau MFO merupakan bahan bakar minyak yang banyak digunakan untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, proses negosiasi pembelian MFO sudah selesai. Empat perusahaan yaitu AKR Corporindo, Vale Indonesia, Cosmic Petroleum Nusantara, dan Yavindo berkomitmen membeli MFO Pertamina.
"Sudah selesai. Sudah (deal semua). Anas kasih angka. Itu sudah deal semua," kata Arcandra, di Jakarta, Kamis 14 Februari 2019.
Dia mengungkapkan, dengan adanya komitmen tersebut akan mengurangi impor MFO. Sebelumnya MFO dipasok dari luar negeri yang harganya lebih mahal. Adapun impor MFO yang dapat dikurangi atas kesepakatan tersebut sebesar 400 ribu kilo liter (KL) per tahun.
"Daripada Badan Usaha impor MFO, dia impor lebih mahal harganya. Pertamina ekspor dengan harga lebih murah. Jadi semua pasokan impor itu untuk MFO akan ditangani oleh Pertamina," ujar dia.
Menurut Arcandra, pasokan MFO dari Pertamina disesuaikan kebutuhan masing-masing perusahaan. Ada yang dimulai pada bulan ini hingga April 2019. Hal ini menyesuaikan kontrak pembelian MFO yang sudah dilakukan terlebih dahulu.
"Yang Vale itu kontrak terakhir Maret. April Mulai. AKR sudah kayaknya sudah deal. Empat sudah," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Lagi Impor, AKR dan Vale Bakal Serap MFO dari Pertamina"
Post a Comment