Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti dan Ketua Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, ke Kantornya Jakarta.
Pemanggilan ini sebagai tindak lanjut atas jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines.
Polana mengatakan, pertemuan dengan Menko Luhut hanya sebatas menyampaikan informasi mengenai langkah kebijakan yang ditempuh Kementerian Perhubungan usai kejadian itu.
Kemenhub telah melakukan inspeksi larang terbang sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 di Indonesia hingga batas waktu yang ditentukan.
Saat ini, terdapat 2 maskapai penerbangan di Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Keduanya, yakni PT Garuda Indonesia sebanyak 1 unit dan PT Lion Air sebanyak 10 unit.
"Tadi Pak Luhut minta penjelasan saja," kata Polana usai melakukan rapat pertemuan di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Untuk langkah selanjutnya, Kementerian Perhubungan masih akan menunggu hasil investigasi yang dilakukan KNKT. "Kita masih nunggu hasil investigasi dari KNKT," imbuh Polana.
Nurcahyo mengatakan, KNKT sudah melayangkan surat kepada otoritas keselamatan penerbangan Ethiopia untuk proses bantuan investigasi jatuhnya Boeing 737 Max 8. Namun, belum ada jawabanya dari pihak Ethiopia.
"Kita menawarkan ke Ethiopia, belum dijawab dari sana. Kalau diminta kami bersedia membantu. Kalau tidak mau dibantu masa tiba-tiba datang," jelas dia.
Selain itu, Menko Luhut, juga menginginkan agar langkah grounded ini dilakukan sampai ada perbaikan seluruh sistem penerbangan untuk seluruh pesawat teebang Boeing 737 Max 8. Sebab, Amerika Serikat telah menyatakan akan melakukan perbaikan secara keseluruhan.
"AS akan lakukan modifikasi terhadap pesawat ini. Pak Luhut sarankan grounded dulu sampai modiikasi selesai. Kalau sekarang grounded belum ada yang berubah, grounded dicabut, malah lucu. (Modififikasi) yang akan dilakukan katanya ada training untuk pilot, perubahan manual, perubahan software. Bukan desain," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3916308/pemerintah-tak-ingin-terburu-buru-berikan-izin-terbang-boeing-737-max-8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Tak Ingin Terburu-buru Berikan Izin Terbang Boeing 737 Max 8"
Post a Comment