Search

Pemerintah Ciptakan Wirausaha Baru Lewat Pesantren

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendidik santri  untuk menumbuhkan wirausaha baru di Tanah Air.

Salah satunya dengan menjalankan program Santripreneur yang menjadi implementasi dari Peta Jalan Making Indonesia 4.0, dalam pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menuturkan, program Santripreneur, santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha.

Hal ini merupakan upaya konkret yang dilakukan pemerintah untuk mendorong jiwa wirausaha para santri, antara lain memfasilitasi dengan alat-alat produksi. 

"Misalnya, di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen ini, kami mengirimkan langsung mesin dan peralatan pembuat roti untuk dimanfaatkan para santri agar bisa produktif dan berwirausaha," kata Airlangga, di Jakarta (23/3/2019).

Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) memberikan sejumlah bantuan alat, yaitu satu unit planetary mixer, satu unit spiral mixer (mesin pencampur adonan), satu unit proofer (mesin pengembang adonan), satu unit oven, satu unit mesin potong roti, satu unit lemari es, dan satu unit impulse sealer (alat perekat plastik).

Kemudian, dua unit meja stainless, 10 unit unit loyang pelengkap oven, satu unit hand mixer, satu unit penggiling adonan manual, satu unit tabung gas beserta regulator dan LPG, satu unit timbangan digital, serta satu unit rak bakery pan. Alat-alat tersebut sudah dikirim sejak bulan lalu.

"Tadi saya memastikan barang yang diserahkan sudah sampai atau belum, ternyata peralatan untuk membuat roti bukan saja sudah sampai tapi sudah dipakai untuk memproduksi roti," ucap Airlangga.

Airlangga berharap, dengan bantuan peralatan produksi roti tersebut, setelah lulus dari pesantren, para santri dari Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen selain menjadi ahli dalam bidang ilmu agama, sekaligus bisa menjadi wirausaha yang andal. 

"Jadi, belajar di pesantren, sambil menimba ilmu agama sekaligus sambil berlatih membuat roti, tentunya harus juga bisa menjualnya, imbuhnya.

Menurut Airlangga, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang telah dikenal sebagai lembaga yang mandiri, sekaligus agen pembangunan yang menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat. 

Selain itu, pondok pesantren telah dikenal menjadi tempat untuk menempa para santri yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur, ulet, jujur, serta pekerja keras.

"Pondok pesantren juga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi, mengingat sudah banyak pondok pesantren yang mendirikan koperasi, mengembangkan berbagai unit bisnis atau industri berskala kecil dan menengah, dan memiliki inkubator bisnis. Seluruh potensi ini merupakan modal yang cukup kuat dalam menghadapi revolusi industri 4.0," paparnya.

Airlangga menginginkan, bantuan berupa alat produksi bisa dimanfaatkan secara optimal, Kementerian Perindustrian, sudah memetakan kebutuhan di setiap pondok pesantren di masing-masing daerah. Contohnya, ada pesantren yang seluruh santrinya menggunakan sandal.

Melihat peluang itu, Kemenperin akan memberikan bantuan berupa alat produksi membuat sandal. Jadi nanti kami bantu caranya membuat sandal, sehingga ekonominya menjadi ekosistem di pesantren.

Seluruh kebutuhan santri itu bisa dipenuhi oleh usaha atau koperasi yang dibangun oleh pesantren itu sendiri, terangnya.

Program pengembangan santri

Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan beberapa program atau model untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren dan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan di kalangan santri maupun alumni santri.

"Model yang pertama adalah model Penumbuhan Wirausaha Industri Baru dan Pengembangan Unit Industri di lingkungan pondok pesantren atau dikenal dengan program Santri Berindustri, kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3924330/pemerintah-ciptakan-wirausaha-baru-lewat-pesantren

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemerintah Ciptakan Wirausaha Baru Lewat Pesantren"

Post a Comment

Powered by Blogger.