Liputan6.com, New York - Harga minyak naik lebih dari 1 persen pada hari Senin (Selasa pagi WIB) terangkat oleh komentar dari Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih yang menilai penghentian pemangkasan pasokan yang dipimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak mungkin dilakukan sebelum Juni 2019.
Pernyataan al-Falih tersebut membuat pelaku pasar yakin kalau OPEC masih akan terus mempertahankan tingkat produksi minyak pada level yang telah disepakati pada Desember 2018.
Dilansir dari Reuters, Selasa (12/3/2019), harga minyak mentah berjangka Brent naik USD 84 sen atau 1,28 persen menjadi USD 66,58 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 72 sen atau 1,28 persen menjadi USD 56,79 per barel.
Falih mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa akan terlalu dini untuk mengubah pakta pembatasan produksi yang disetujui oleh OPEC dan sekutu termasuk Rusia sebelum pertemuan kelompok itu pada Juni.
"Saudi terus mengambil pendekatan proaktif untuk mendapatkan penawaran dan permintaan dalam keseimbangan yang lebih baik," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston.
Sepanjang tahun ini, pasar minyak telah didukung kebijakan pengurangan pasokan yang sedang berlangsung oleh kelompok yang disebut OPEC +, yang telah berjanji untuk memotong 1,2 juta barel per hari (bph) dalam pasokan minyak mentah sejak awal tahun untuk menopang harga.
Kelompok ini akan bertemu pada 17-18 April, dengan pertemuan lain dijadwalkan 25-26 Juni, untuk membahas kebijakan pasokan.
OPEC diperkirakan akan meninjau permintaan minyak dunia dan keseimbangan pasokan karena kelompok itu mempertahankan pengurangan produksi selama pertemuan April, kata seorang pejabat senior minyak Teluk, Senin.
"Kami ingin melihat stok komersial turun," kata pejabat itu di sela-sela konferensi energi CERAWeek IHS Markit.
Pejabat itu menambahkan bahwa stok minyak mentah dan produk minyak global harus turun kembali ke rata-rata lima tahun, target yang telah ditetapkan OPEC untuk mengurangi kelebihan minyak global.
Selain itu, seorang pejabat Saudi mengatakan negara itu berencana mengurangi ekspor minyak mentah pada April menjadi di bawah 7 juta barel per hari.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3914555/opec-tetap-pangkas-produksi-harga-minyak-melambungBagikan Berita Ini
0 Response to "OPEC Tetap Pangkas Produksi, Harga Minyak Melambung"
Post a Comment