Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada awal pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin 11 Maret 2019, IHSG melemah 16,63 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.366,43. Indeks saham LQ45 naik 0,04 persen ke posisi 995,41.
Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Sebanyak 240 saham melemah sehingga menekan IHSG. 165 saham menguat dan 129 diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.420,78 dan terendah 6.366,03.
Total frekuensi perdagangan saham 370.612 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 504,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat Rp 14.290.
Sebagian besar sektor saham tertekan dengan sektor saham industri dasar memimpin pelemahan terbesar sekitar 1,14 persen, sektor saham pertanian merosot 0,73 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,49 persen.
Sektor saham perdagangan menguat 0,26 persen, sektor saham aneka industri dan barang konsumsi menguat 0,20 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BALI naik 24,89 persen ke posisi 1.455 per saham, saham OCAP menguat 24,86 persen ke posisi 1.105 per saham, dan saham SRTG mendaki 20,05 persen ke posisi 4.490 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham JAYA melemah 21,03 persen ke posisi 338 per saham, saham TCPI tergelincir 19,93 persen ke posisi 5.725 per saham, dan saham ENRG susut 12,66 persen ke posisi 69.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,97 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,47 persen, indeks saham Shanghai menguat 1,92 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,08 persen.
Sementara itu, indeks saham Thailand melemah 0,08 persen dan indeks saham Singapura turun 0,14 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Bakal Menguat, Simak Saham Pilihan Ini"
Post a Comment