Konsumsi BBM Non Subsidi di 2018 Capai 55,2 Juta KL News - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memaparkan data realisasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama 2018.

Diketahui, untuk konsumsi BBM non subsidi selama tahun lalu turun tipis dibanding 2017. BPH Migas mencatat konsumsi BBM non subsidi untuk jenis RON 88 ke atas adalah sebanyak 55,2 juta kiloliter (KL).

Ini turun tipis dibanding 2017 sebanyak 55,9 juta kiloliter (KL). Adapun secara berturut-turut konsumsi BBM non subsidi adalah sebagai berikut;

2015 : 44,5 juta KL
2016 : 48,7 juta KL
2017 : 55,9 juta KL
2018: 55,2 juta KL

Dari distribusi tersebut, tiga besar penjualan BBM di 2018 adalah:
Pertamina - 44,4 juta KL
Pertamina Patra Niaga- 2,12 juta KL
AKR Corporindo - 1,9 juta KL

Sementara untuk bensin premium, realisasi penyaluran adalah 9,87 juta KL. Turun dibanding 2017, yang mencapai 12,3 juta KL.

Masih dari data BPH Migas, masih terdapat beberapa provinsi yang realisasi penyaluran BBM Premiumnya melebihi kuota, yakni; Sumatra Barat, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.

Wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) juga masih tinggi konsumsinya yakni mencapai 2,78 juta KL atau 64,63% dari kuota 4,3 juta KL. Sementara untuk Non Jamali mencapai 6,5 juta KL atau 86,63% dari kuota 7,5 juta KL.

Saksikan video dibajaknya mobil tangki BBM Pertamina di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)