Manajemen mengaku sudah menyampaikan opsi tersebut kepada Boeing. Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan perusahaan sudah kehilangan kepercayaan terhadap produk Boeing seri 737 Max 8. Ia menyebut saat ini sudah memiliki satu pesawat Boeing seri tersebut.
"Kami sudah menyampaikan ke Boeing untuk opsi pembatalan seluruh 49 unit yang masih harus dikirim hingga 2030," ungkap Ari kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/3).
Kendati sudah memutuskan demikian, Ari mengaku masih terus berdiskusi dengan pihak Boeing. Ia tak menyebut lebih lanjut apakah pemesanan pesawat itu akan diubah ke seri lain atau benar-benar tidak membeli lagi dari Boeing.
"Kami mengajak pihak Boeing untuk melanjutkan diskusi penyelesaian masalah ini," terang Ari.
Sebelumnya, Direktur Teknik Garuda Indonesia I Wayan Susena mengungkapkan tahun ini tidak jadwal pengiriman pesawat baru dari Boeing. Pengiriman baru akan dilakukan lagi pada 2020 sebanyak satu pesawat.
Untuk mengingatkan, pesawat Boeing 737 Max 8 pertama kali jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu di Karawang, Jawa Barat. Pesawat itu dimiliki oleh Lion Air Group.
Kemudian, pesawat Boeing milik Ethiopian Airlines jatuh di Etiopia pada 10 Maret 2019. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti mengatakan pemerintah sudah melarang operasional pesawat tersebut di wilayah ruang udara Indonesia sejak Kamis (14/3).
[Gambas:Video CNN]
Aturan ini berlaku sampai ada keterangan lebih lanjut dari Federal Aviation Administration (FAA). Namun, larangan ini dikecualikan untuk penerbangan non komersial, tidak membawa penumpang, dan penerbangan tak berjadwal dalam rangka kembali ke lokasi perawatan atau penyimpanan pesawat terbang.
"Bagi kami, keselamatan merupakan no go item, yang tidak dapat ditawar," pungkas Polana. (aud/agt)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190314194317-92-377380/garuda-batalkan-pesanan-49-pesawat-boeing-737-max-8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Garuda Batalkan Pesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8 Ekonomi • 1 jam yang lalu - CNN Indonesia"
Post a Comment