KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terkoreksi, harga emas kembali bangkit. Namun, kenaikan harga emas ini diprediksi hanya sementara.
Mengutip Bloomberg, Rabu (6/3) pukul 17.30 WIB harga emas untuk pengiriman April 2019 di Commodity Exchange ada di level US$ 1.286,70 per ons troi, menguat 0,15% dibanding sehari sebelumnya.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai harga emas global menguat hanya sementara. Menurutnya, kenaikan harga emas saat ini hanya sebatas teknikal.
Ibrahim menilai harga emas menguat karena dari awal bulan ini cenderung turun karena masalah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih berlangsung.
“Kalau saat ini menguat karena dampak dari informasi masalah kebijakan tentang bank sentral AS yang positif,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
The Fed optimistis dengan pertumbuhan ekonominya saat ini ditandai dengan gross domestic product (GDP) AS pada kuartal IV-2018 yang berada di atas ekspektasi.
Katanya ini terpengaruh masalah kesepakatan perdagangan dengan China yang sampai saat ini belum ada kejelasan. Serta ekonomi China yang diramal melemah dengan prediksi pertumbuhan ekonomi 6%-6,5% sampai akhir tahun ini.
Akan tetapi secara umum dollar AS masih lebih diminati investor ketimbang emas saat ini. Untuk pekan depan harga emas diprediksi menguat terbatas di level US$ 1.300 per ons troi. Sementara level pelemahannya di US$ 1.270 per ons troi.
Editor: Herlina Kartika
Editor: Herlina Kartika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Analis: Kenaikan harga emas hanya sementara"
Post a Comment