KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia menunjukan peforma positif pada penutupan perdagangan kali ini. Hal ini sering dengan meredamnya sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang meredam.
Harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange pada Jumat (22/2) pukul 20.00 WIB berada di US$ 57,66 per barel. Angka ini naik 1,7% dari US$ 56,96 per barel dari sehari sebelumnya. Selama sepekan, harga minyak WTI naik 3% dari US$ 55,98 per barel.
Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka mengatakan sentimen perang dagang AS dan China membuat optimisme minyak dunia jadi menguat. Sebab pelaku pasar menganggap ekonomi global nantinya akan kembali mengirup udara segar.
Berbicara perang dagang, kabarnya Trump dengan Wakil Perdana Menteri (PM) China Liu He akan mengakhiri putaran pembicaraan terakhir di Washington DC, AS pada Jumat waktu setempat. Selain mereka ada juga Perwakilan Dagang Robert Lighthizer sebagai delegasi AS.
Rencana pertemuan antara Trump dan Liu menandakan bahwa perundingan membuat kemajuan yang cukup baik dalam gencatan dagang yang telah berlangsung sekitar tujuh bulan ini.
Negosiator yang berlangsung yakni terkait nota kesepahaman yang akan menjadi dasar dari kesepakatan akhir. Momerandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak akan mencakup bidang pertanian, hambatan nontarif, layanan, transfer teknologi dan kekayaan intelektual.
AS dan China telah menetapkan tenggat waktu 1 Maret untuk merundingkan kesepakatan sebelum tarif Amerika atas impor China senilai US$ 200 miliar naik menjadi 25% dari 10%.
Ibrahim meramal harga minyak mentah dalam perdagangan Senin (25/2) berada di kisaran haraga US$ 56,00-US$ 58,10 per barel. Sedangkan dalam sepekan kemungkinan harga minyak dunia berada di level US$ 55,00-US$ 59,00 per barel.
Editor: Herlina Kartika
Editor: Herlina Kartika
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga minyak naik tersulut optimisme perundingan dagang AS-China"
Post a Comment