Kepada PDIP, Pedagang Curhat Ucapan Sandi Soal Harga Sembako - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pedagang di Pasar Cakung, Jakarta Timur mengeluhkan klaim calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno soal harga sembako di pasar tradisional semakin mahal dan tak terjangkau.

Keluhan itu disampaikan Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan beberapa kader melakukan Safari Kebangsaan di Jakarta, Sabtu (19/1).

"Akibat dari bicara Sandi yang selalu mengatakan harga pangan di pasar itu mahal. Tapi kenyataannya pedagang pasar menolak, membantah Sandi karena ini adalah metode penghancuran pasar tradisional agar bisa bergeser ke mal," kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad.

Rosyid menyebut pernyataan Sandi memengaruhi perilaku pembeli. Bahkan menurutnya tak sedikit masyarakat terpengaruh ucapan Sandi berujung enggan mampir ke pasar tradisional.

"Akibatnya pedagang gelisah, pasar jadi sepi. Ini yang tidak kita inginkan, bagaimana pedagang pasar ingin sejahtera," tutur Rosyid.

Di kesempatan yang sama, Hasto coba menenangkan kegelisahan para pedagang. Hasto mengatakan pasar harus ditata sebagai basis perekonomian rakyat dan juga tulang punggung wisata.

Hasto juga menyampaikan salah satu fokus utama Jokowi-Ma'ruf adalah penataan ekonomi rakyat dimulai dari pasar tradisional.

"Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang muncul dari bawah dengan bersama Kiyai Ma'ruf. Beliau bertekad menjadikan Jakarta jadi Ibu Kota yang membanggakan kita bersama dan diukur dari peradabannya, diukur dari kebudayaannya, diukur dari penataan pasarnya," ujar Hasto.

Sebelumnya, Sandi sering mengunjungi pasar tradisional dalam masa kampanye sebagai calon wakil presiden. Sandi mengklaim dia mendapat aspirasi pedagang dan pembeli tentang ekonomi yang makin sulit.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu secara konsisten menyebut harga bahan pangan melonjak naik di era pemerintahan Jokowi.

"Sebagian besar harga di pasar mahal, kayak tadi di Pasar Anyar, padahal kalau saya lari dari Pasar Anyar ke Istana Bogor tempat Pak Presiden Jokowi itu kurang dari 10 menit lari. Itu menyatakan bahwa harganya mahal. Mereka (pedagang) yang ngomong," kata Sandi saat ditemui di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 8 November 2018. (dhf/mik)

Let's block ads! (Why?)