Liputan6.com, Jakarta - Badan amal Oxfam merilis laporan yang menyatakan 26 miliarder paling kaya di dunia memiliki aset yang lebih banyak dari 3,8 miliar orang di dunia. Oxfam juga menilai tahun 2018 adalah saat ketika orang kaya makin kaya dan mikin makin miskin.
Dilansir dari The Guardian, laporan itu menyebut melebarnya kesenjangan menyulitkan perlawanan terhadap kemiskinan. Menurut Oxfam, kekayaan 2.200 miliarder di seluruh dunia bertambah USD 900 miliar atau Rp 12.800 triliun (USD 1 = Rp 12.228) pada 2018.
Harta orang-orang kaya yang naik 12 persen berbanding terbalik dengan menurunnya harta setengah orang termiskin di dunia sebanyak 11 persen.
Laporan itu menyebut pada 2017 terdapat 43 orang yang lebih tajir dari setengah populasi dunia, sementara sekarang 26 orang yang memilikinya. Jumlah para miliarder juga bertambah ganda sejak krisis keuangan 2008.
Oxfam menggunakan daftar miliarder terkaya versi Forbes. Berikut nama 26 orang terkaya versi daftar Forbes 2018: Jeff Bezos, Bill Gates, Warren Buffett, Bernard Arnault, Mark Zuckerberg, Amancio Ortega, Carlos Slim Helu, Charles dan David Koch, Larry Ellison.
Melewati sepuluh besar ada nana miliarder Michael Bloomberg, Larry Page, Sergey Brin, Jim, Rob, dan Alice Walton, Ma Huateng, Francoise Bettencourt Meyers, Mukesh Ambani, Jack Ma, Sheldon Adelson, Steve Balmer, Li Ka-Shing, Hui Ka Yan, Lee Shau Kee.
Oxfam menyebut bahwa pajak dari orang-orang kaya perlu digunakan untuk mendanai pelayanan publik. Kegagalan pemerintah dalam berinvestasi di layanan publik membuat inequality (kesenjangan) makin buruk.
"Para pemerintah seharusnya bertindak untuk memastikan bahwa pajak yang diambil dari orang-orang kaya dan bisnis-bisnis yang membayar bagian mereka bisa digunakan mendanai layanan publik berkualitas baik yang dapat menyelamatkan dan mengubah hidup banyak orang," tulis Oxfam.
Miliarder di Benua Afrika Makin Miskin Tahun Ini
Benua Asia, Amerika Utara, dan Eropa sedang sibuk akibat adanya perang dagang. Di luar ketegangan itu, ada sesuatu yang terjadi ke para miliarder di Afrika.
Dilaporkan Forbes, miliarder di benua Afrika tercatat semakin sedikit dan semakin miskin. Ini merupakan akibat mata uang yang melemah dan harga saham yang menurun. Tahun 2019 ini, jumlah miliarder Afrika turun jadi 20, sebelumnya terdapat 23 orang.
Orang terkaya di benua Afrika selama 8 tahun berturut-turut masih Aliko Dangote. Pria yang terkenal dengan gelar haji itu memiliki kekayaan bersih USD 10,3 miliar USD 10,3 miliar.
Kekayaan Dangote turun USD 2 miliar (Rp 28 triliun) karena menurunnya saham Dangote Cement sebanyak 20 persen. Tidak sendirian, miliarder berlian Nicky Oppenheimer juga mengalami penurunan kekayaan sebanyak USD 4 miliar (Rp 56,1 triliun) menjadi USD 7,3 miliar (Rp 102,5 triliun).
Isobel dos Santos, wanita terkaya di Afrika putri mantan presiden Angola, juga kehilangan USD 2,3 miliar akibat turunnya nilai saham di holdings di usaha perminyakan (Galp), komunikasi (Nos), dan telekomunikasi (Unitel).
Meski begitu, ada pula miliarder yang kekayaannya tercatat meningkat, yakni Mike Adenuga, yang berasal dari sektor telekomunikasi, minyak, dan real estate. Kekayaannya meningkat drastis dari tahun lalu sebesar USD 5,3 miliar (Rp 74,4 triliun) menjadi USD 9,2 miliar (Rp 129,2 triliun). Itu karena ia mengungkap lebih banyak detail kekayaannya.
Secara keseluruhan, para miliarder Afrika memiliki kekayaan sebesar USD 68,7 miliar. Rata-rata kekayaan mereka juga bertambah dari USD 3,3 miliar menjadi USD 3,4 miliar tahun ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harta 26 Miliarder Ini Setara Kekayaan 3,8 Miliar Manusia"
Post a Comment