Di sisi lain GMF dan IAS juga bermitra untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas workshop Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) milik GMF.
"IGTE ini memiliki pasar yang cukup menjanjikan, maka dari itu GMF bersama IAS bersinergi untuk memantapkan pengerjaan perawatan IGTE. Untuk permulaan kami akan garap IGTE milik induk usaha IAS,” tambah Iwan.
Di kesempatan yang sama, Sabar Sundarelawan mengatakan, kerja sama ini membawa keuntungan bagi dua belah pihak.
Masing-masing pihak memiliki keunggulan yang jika disinergikan dapat membawa keuntungan lebih besar lagi bagi masing-masing pihak.
"Juga hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang kami lakukan yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan performance masing-masing perusahaan," tambah dia.
Bermitra menjadi salah satu fokus GMF pada 2019. Tuntutan pasar mengharuskan GMF untuk terus menambah kapasitas dan kapabilitas dalam waktu yang singkat. Iwan juga menyatakan pihaknya membuka lebar kesempatan untuk bermitra untuk pengembangan bisnis terutama lewat sinergi BUMN. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penghentian aktivitas pemerintahan Amerika Serikat berdampak pada operasional penerbangan. Akibatnya pegawai bandara termasuk air traffic control tidak menerima upah dan berhenti bekerja.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "GMF dan IAS Teken Kerja Sama Perawatan Pesawat"
Post a Comment