Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani memperkirakan kinerja ekspor Indonesia mengalami perlambatan pada 2019. Hal tersebut dipengaruhi oleh perang dagang AS-Tiongkok.
"Memang kalau dilihat, ekspor kita ini masih paling besar bergantung pada China dan diperkirakan China ini pertumbuhan ekonominya akan melambat di tahun 2019 ini. Mungkin di sekitar 6,2 persen. Kita ini lebih sensitif perlambatan pertumbuhan ke China dibandingkan ke US. Karena ekspor kita ini banyak melibatkan kepada China," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Selain itu, kata Rosan, patut diakui kinerja ekspor Indonesia masih dipengaruhi oleh harga komoditas. Jika pada 2019 harga komoditas tak tinggi, kinerja ekspor berpotensi turun.
"Kalau kita urutkan lagi, ekspor kita akan lebih baik kalau harga komoditas tinggi. Nah pertama harga komoditas tidak terlalu tinggi, kedua dikhawatirkan apabila China perekonomian melemah ekspor kita ke China akan menurun. Oleh sebab itu, itu bisa berdampak kepada pertumbuhan perekonomian kita terutama ekspor kita," tutur Rosan.
Namun, dia mengatakan, secara umum ekonomi Indonesia akan lebih baik pada 2019. "Kalau kita melihatnya Indonesia akan jauh lebih baik, dibandingkan 2018 yang kurang lebih 5,1 persen. Kita melihatnya insya Allah pada 2019 ini kita bisa mencapai 5,2 persen sampai 5,3 persen," ungkapnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3865035/ekonomi-china-melemah-ekspor-ri-bakal-melambat-pada-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi China Melemah, Ekspor RI Bakal Melambat pada 2019"
Post a Comment