Search

Update: 14 Peserta Gathering PLN Meninggal Jadi Korban Tsunami Anyer

Pegawai dan keluarga PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat turut menjadi korban tsunami di Selat Sunda atau Tsunami Anyer, Pandeglang, Banten.

Saat tsunami menerjang pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam, lebih dari 100 pegawai PLN tengah melakukan gathering di Tanjung Lesung.

Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN‎, I Made Suprateka mengatakan, hingga pukul 09.00 WIB tadi, sebanyak 133 orang korban dinyatakan selamat, 24 orang mengalami luka dan 19 orang belum diketemukan.

"Dari data sementara hingga Minggu, pukul 09.00 pagi, korban selamat 133 orang, korban luka dan telah dibawa ke Posko Masjid PLTU 24 orang, korban yang belum ditemukan dan terdata 19 orang," ujar dia di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Made mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendata dan melakukan pencarian terhadap para pegawai PLN. Namun dia berharap seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban. Kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," kata dia.

Selain itu, untuk membantu korban pasca tsunami, PLN juga telah mengirimkan bantuan berupa 26 unit ambulans.

"Selain itu PLN saat ini juga telah membentuk tim gerak cepat tanggap bencana serta mengirimkan 26 ambulance ke lokasi bencana," tandas dia.‎

Ribuan warga Lampung pergi meninggalkan rumahnya karena takut disapu tsunami. Mereka mengungsi ke kantor Gubernur Lampung.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3855210/update-14-peserta-gathering-pln-meninggal-jadi-korban-tsunami-anyer

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Update: 14 Peserta Gathering PLN Meninggal Jadi Korban Tsunami Anyer"

Post a Comment

Powered by Blogger.