
"Ugal-ugalan nggak? Pasti tidak. Kecuali kalau ibu-ibu pinjam hanya untuk beli sepatu yang mahal itu pasti ugal-ugalan," kata dia di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Menurutnya, pengelolaan ugal-ugalan boleh disematkan jika keuangan negara digunakan untuk kepentingan para pejabat dan untuk bermewah-mewahan.
Sementara yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pembangunan infrastruktur yang hasil pembangunannya dirasakan oleh masyarakat.
Uang-utang tersebut juga dikelola untuk menutupi kekurangan anggaran negara. Apa lagi pemerintah saat ini masih mewarisi utang dari masa lalu beserta bunganya yang juga harus dibayar.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, tak pernah sedikitpun menggunakan uang hasil utang untuk kepentingan pribadi. Dana yang ada sepenuhnya dikelola untuk kepentingan masyarakat.
"Bagaimana dengan uang yang ada menghasilkan seluruh yang penting. Bagaimana mengelola kalau kurang? Kalau harus utang itu aib? Nggak juga, wong undang-undang membolehkan," beber dia. (dna/dna)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4347754/pemerintah-dituding-ugal-ugalan-sri-mulyani-pasti-tidakBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Dituding Ugal-ugalan, Sri Mulyani: Pasti Tidak - detikFinance"
Post a Comment