KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) pada hari ini (7/12) naik tinggi. Harga saham PTSN sempat mencapai level tertinggi pada Rp 710 sebelum akhirnya ditutup pada Rp 645 per saham, menguat 12,17% ketimbang posisi kemarin.
Harga penutupan saham PTSN mendekati level tertinggi sejak IPO yang ada di Rp 657 per saham. Emiten perakitan elektronik ini mencatatkan saham perdana di bursa pada November 2007.
PTSN memperoleh kontrak dari Pegatron Corporation pada tanggal 1 Desember 2018. Kontrak ini berupa perakitan produk elektronik yang nantinya akan diekspor ke Amerika Serikat (AS).
Dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/12), PTSN mengungkapkan bahwa latar belakang kerja sama ini adalah lantaran perang dagang antara China dan AS, yang menyebabkan semakin besarnya beban perusahaan asing yang ada di China lantaran tarif yang dikenakan AS dalam perang dagang.
Oleh karena itu, banyak perusahaan asing yang berbasis di China mengalihkan produksinya ke negara ASEAN. Dengan kontrak ini, PTSN bisa meningkatkan diversifikasi produk dan bisa meningkatkan aliran kas dalam jangka panjang.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, kontrak tersebut cukup signifikan bagi Sat Nusapersada. "Kita masih menantikan potensi nilai kontrak yang bisa diperoleh dari kerjasama ini, tapi arahnya positif," kata Valdy pada hari ini.
Dari sisi saham, Valdy bilang secara fundamental saham PTSN cukup baik dan masih layak dikoleksi. "PER nya dibanding perusahaan sejenis di bursa relatif lebih rendah," ujarnya.
Maka, ia merekomendasikan untuk beli saham PTSN dengan target harga pada jangka pendek di level Rp 700 hingga 750 per saham.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memiliki argumen yang senada. Ia mengatakan, perolehan kontrak tersebut cukup bagus bagi PTSN. "Alasannya produksi dan aliran kas akan meningkat dalam jangka panjang," imbuhnya.
William menambahkan bahwa kontrak ini akan menjadi sentimen positif jangka pendek dan bisa dimanfaatkan oleh traders. Maka dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham PTSN dengan target terdekat di level Rp 800 per saham.
"Lalu kalau dalam jangka panjang kinerja emiten tersebut terus membaik, maka sangat mungkin untuk menembus level Rp 1.000 per saham," tutupnya.
Salah satu hal yang perlu dicermati investor adalah jumlah saham publik PTSN yang terbatas. Kepemilikan saham publik di bawah 5% saham PTSN adalah 13,53% atau 239,66 juta saham pada akhir Oktober 2018.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kontrak dengan Pegatron bisa mendongkrak saham Sat Nusapersada (PTSN)"
Post a Comment