Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) kini telah resmi mendapat penyerahan izin dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk mendirikan Politeknik PU. Pendirian Politeknik PU ini guna mencetak tenaga kerja terampil bersertifikat D1, D2 dan D3.
Penyerahan izin itu ditandai dengan sesi serah terima antara Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Ruang Serbaguna Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Dalam sambutannya, Mohamad Nasir mengatakan, Politeknik PU ini akan diselenggarakan diselenggarakan di Universitas Diponegoro Semarang sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), untuk mencetak tenaga kerja berkompetensi tinggi dari lingkup pendidikan vokasional.
Ini karena menjadi sangat penting men-supply tenaga kerja di Indonesia dengan baik. Dalam politeknik, dosen selama ini syaratnya harus S2. Saya sudah keluarkan kebijakan, kalau politeknik 50 persen dari akademik, 50 persen dari industri," papar dia.
Dia menambahkan, lulusan ke depan tidak cukup hanya dapat ijazah. "Pekerjaan itu yang dicari bukan masalah ijazah, tapi kompetensi. Oleh karena itu, ke depan mahasiswa harus mendapatkan sertifikat kompetensi pada bidangnya," tegas dia.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kementerian PUPR, Lolly Martina Martief mengutarakan, kerja sama Kementerian PUPR dengan UNDIP untuk Politeknik PU ini nantinya akan memiliki lingkup pada pemanfaatan lahan, tenaga pengajar, Laboratorium dan Peralatan, serta kerjasama lainnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3857672/kementerian-pupr-gandeng-undip-dirikan-politeknikBagikan Berita Ini
0 Response to "Kementerian PUPR Gandeng Undip Dirikan Politeknik"
Post a Comment