Search

Harga Minyak Turun Usai Rilis Data Stok AS

Liputan6.com, New York - Harga minyak merosot usai laporan menteri energi Iran mengatakan ada perpecahan di dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Hal itu membuat penguatan harga minyak terhenti usai pembatasan produksi yang dipimpin OPEC dan pemangkasan ekspor dari Libya. Ditambah rilis data minyak Amerika Serikat (AS).

Harga minyak Brent turun lima sen ke posisi USD 60,15 per barel. Sementara harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) susut 50 sen ke posisi USD 51,15 per barel. Harga minyak sudah turun sejak awal Oktober usai sentuh level tertinggi dalam empat tahun di atas USD 87.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi laporan Menteri Energi Iran Bijan Zanganeh menuturkan, kalau kartel tidak ramah terhadap Iran. OPEC menyetujui pemotongan produksi pada pekan lalu usai ekspor minyak Iran habis lantaran sanksi AS sejak awal November.

Pada Rabu waktu setempat, OPEC menyatakan telah imbangi penurunan ekspor yang terkena sanksi Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani menuturkan kalau ekspor membaik sejak awal November. Sebelumnya harga minyak naik didukung oleh pemangkasan ekspor dari Libya dan pengurangan produksi yang dipimpin OPEC.

Selain itu, pasar juga mengabaikan data pemerintah yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun 1,2 juta barel pada pekan lalu. Penurunan jauh lebih kecil dari yang dilaporkan American Petroleum Institute (API) sebesar 10 juta barel.

"Perbedaan dari penurunan persediaan besar yang dilaporkan API membuat laporan tampak lebih negatif dari pada yang sebenarnya,” ujar John Kilduff, Partner Again Capital Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/12/2018).

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3808841/harga-minyak-turun-usai-rilis-data-stok-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Turun Usai Rilis Data Stok AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.