Search

Di Bengkulu, Mendes Tinjau Lapangan Bola yang Didanai Dana Desa - detikFinance

Lebong - Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meninjau langsung penggunaan dana desa di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Ia meninjau langsung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan sarana olahraga yang dimanfaatkan warga dari dana desa.

Saat meninjau lokasi sarana olahraga Desa Blau, Eko langsung menuju lapangan bola sambil menyalami para pemain. Ia pun meminta pengelola untuk membuat Liga Desa Lebong, dan berjanji akan mencarikan sponsor untuk liga tersebut.

"Saya minta tinggal bikin Liga Desa Lebong, nanti kita cari sponsornya, kepada bupati mudah-mudahan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dana desa bisa berguna. Ada salam dari Pak Presiden Joko Widodo untuk masyarakat di desa sini. Dana desa akan terus ditingkatkan tiap tahunnya," ujar Eko, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018).

Untuk diketahui, sarana olahraga Desa Blau yang dibuat sejak tahun 2018 ini dibangun hasil kerja sama antara pemerintah desa dan karang taruna dengan menggunakan dana desa sebesar Rp 396 juta. Selain memberikan kesehatan raga, sarana olahraga ini juga digunakan untuk tempat berjualan saat ada event pertandingan sehingga ada transaksi dan perputaran uang. Selain itu juga dijadikan tempat rekreasi karena menonton pertandingan dijadikan sebagai hiburan.
Sementara itu, Bupati Lebong Rosjonsyah, mengatakan program Kemendes PDTT sudah benar-benar menyentuh masyarakat. Pemda berkomitmen juga terhadap pembangunan di desa sehingga angka kemiskinan di Lebong turun.

"Dulu 17,8% sekarang turun menjadi 11,83%. Nomor dua terendah di kabupaten provinsi Bengkulu. Sangat berdampak (dana desa), desa bisa bangun dan mengatur desanya sendiri, ini hakikat otonomi daerah, mulai membangun pinggiran," terangnya.

Menurut Rosjonsyah, pemanfaatan dana desa di Kabupaten Lebong sudah dipakai untuk pemberdayaan ekonomi, salah satunya dengan menggenjot BUMDes. Ada pariwisata juga sarana olahraga untuk kalangan milenial dan orangtua, seperti lapangan bola, bulutangkis, takraw dan lain-lain.

"BUMDes untuk pariwisata salah satunya arung jeram yang seminggu dikunjungi sampai 700 orang. Ini hasil Kerja sama BUMDes, pemda, dan pihak ketiga. Dibuka tahun 2017. Kolaborasi ini menghidupkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Selain BUMDes, lanjuta Rosjonsyah, dalam program Prukades, karena daerahnya berpenghasilan gula merah kualitas tinggi maka menjalin kerja sama selain dengan Kemendes PDTT juga dengan LIPI.


"Ada pendampingan TTG. Gula merah, ikan air tawar, padi. Gula aren ini terkenal, yang secara ekonomis hanya dihargai Rp 20ribu setelah kerja sama dengan LIPI 1kg jadi 4 kemasan, 1 kemasannya Rp 60 ribu. Kemudian pengelolaannya melalui BUMDes," ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Pengurus BUMDes Suka Maju, Desa Sukau Kayo, Kabupaten Lebong, King Kyuzen mengatakan BUMDesnya baru dibentuk tahun 2016 dan dapat penyertaan modal dari dana desa sebesar Rp 50 juta pada 2017.

"Salah satu unit usahanya yaitu budidaya ikan air tawar. Tanam ikan dengan sekali panen menghasilkan Rp 3,7 juta. Ke depannya akan dibuat ikan salai. Kedua, perkebunan jagung pakan ternak seluas 2 hektar dengan potensi penghasilan Rp15 juta per hektar dalam sekali panen. Ketiga, penjualan beras kemasan dengan adanya heler padi," terangnya optimistis sambil mancing ikan bersama Eko dan warga di Desa Sukau Kayo.

Sementara itu, Kepala Desa Sukau Kayo Saparudin, mengatakan sangat mendukung kegiatan Bumdes ini. Ia mengatakan, pada 2017 dana desa dikucurkan sebanyak Rp 774 juta dan 2018 Rp 706 juta, dipakai untuk penyertaan modal BUMDes sebanyak Rp 50 juta.

Selain itu, dana desa juga digunakan untuk sarana olahraga, gedung serba guna, pembangunan gedung heler padi, pembangunan jalan tembus antar desa sepanjang 333 m.

"85% dana desa tahap ketiga ini sudah terserap dan terealisasi. Dengan adanya dana desa yang masuk ke desa disambut sangat gembira sekali dari masyarakat desa. Dari 2015 sangat bermanfaat sekali karena dalam penggunaan anggaran ini mulai dari aspirasi masyarakat bisa kita tampung dengan adanya kucuran anggaran dari dana desa," ujar Saparudin.

Baca berita lainnya dari Kemendes PDTT di sini. (idr/ara)

Let's block ads! (Why?)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4354501/di-bengkulu-mendes-tinjau-lapangan-bola-yang-didanai-dana-desa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Di Bengkulu, Mendes Tinjau Lapangan Bola yang Didanai Dana Desa - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.