KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah pergerakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi dipengaruhi oleh hasil data revisi estimasi pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III.
Seperti yang diketahui, data revisi estimasi pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III tercatat sebesar 3,4% ketika dirilis akhir pekan lalu. Pencapaian tersebut lebih rendah dari ekspektasi konsensus dan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II yang sama-sama di level 3,5%.
Menurut Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, para investor akan merespons data tersebut begitu pasar kembali dibuka pasca libur Natal pada Rabu (26/12) mendatang.
Di atas kertas, hasil data tersebut bisa melemahkan posisi dollar AS sekaligus menguatkan rupiah. Namun, rupiah tetap berpeluang melemah andai saja para pelaku pasar mengintepretasikan lemahnya data PDB AS sebagai sinyal perlambatan ekonomi global di tahun depan. “Jika ekonomi global terancam melambat, pasar akan menghindari aset-aset berisiko, termasuk rupiah,” ungkap Putu.
Sementara itu, belum ada sentimen dari dalam negeri lagi yang bisa mempengaruhi rupiah di sisa perdagangan tahun 2018. Dengan begitu, sentimen eksternal akan lebih berperan terhadap pergerakan rupiah di penghujung tahun ini.
Putu memprediksi, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.455—Rp 14.620 per dollar pada Rabu nanti.
Sebagai catatan, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,55% ke level Rp 14.553 per dollar AS pada perdagangan Jumat lalu. Namun, dalam sepekan rupiah mampu menguat 0,19%.
Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,13% ke level Rp 14.480 per dollar AS pada Jumat silam. Sedangkan dalam sepekan, rupiah terapresiasi 0,39% terhadap dollar AS.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arah rupiah akan dipengaruhi oleh data pertumbuhan ekonomi AS "
Post a Comment