Search

Sektor Migas Bikin Impor RI Naik 20,60 Persen

Sebelumnya, Suhariyanto mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar USD 1,82 miliar pada Oktober 2018. Defisit ini berasal dari impor sebesar USD 17,62 miliar dan ekspor sebesar USD 15,80 miliar.

"Dengan menggabungkan impor dan ekspor maka neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar USD 1,82 miliar pada Oktober 2018," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Impor Indonesia pada Oktober meningkat tajam sebesar 20,60 persen jika dibandingkan pada September 2018. Sementara jika dibandingkan dengan Oktober 2017, impor naik 23,66 persen.

"Ini karena impor migas naik sebesar 26,97 persen dan non migas naik 19,42 persen jika dibandingkan dengan September 2018," jelas dia.

Sektor migas mencatatkan impor sebesar USD 2,91 miliar pada Oktober. Sementara pada sektor non migas sebesar 14,71 miliar. "Impor ini tetap menjadi perhatian pemerintah, supaya bisa dikendalikan," jelasnya.

BPS juga mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2018 sebesar USD 15,80 miliar. Angka tersebut naik 3,59 persen dibanding Oktober 2017 dan naik 5,87 persen dibanding September 2018.

Sektor migas menyumbang ekspor USD 1,48 miliar. Sementara non migas menyumbang USD 14,32 miliar.

"Ada kenaikan pada ekspor migas yaitu pada nilai gas. Sementara pada nilai hasil minyak dan minyak mentah turun," tutur dia.

Secara per sektor dibanding bulan sebelumnya, ekspor Indonesia dari sektor pertanian menurun sebesar 0,92 persen dan mencatat nilai ekspor sebesar USD 0,3 miliar. Kemudian, industri pengolahan naik 6,40 persen mencatat nilai USD 11,59 miliar.

"Pertambangan turun 0,58 persen secara month to month (MTM). Sehingga, ekspor non migas menyumbang 90,62 persen dari total ekspor Oktober 2018," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3692878/sektor-migas-bikin-impor-ri-naik-2060-persen

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sektor Migas Bikin Impor RI Naik 20,60 Persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.