KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil menurunkan rugi bersih 2,76% menjadi US$ 93,95 juta ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 96,62 juta.
BRMS menekan beban keuangan menjadi US$ 29.965, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 6,72 juta.
Tak hanya itu, rugi perusahaan turun lantaran beban pajak penghasilan juga menurun jadi US$ 41,293 dari tahun lalu sebesar US$ 69,85 juta. Namun pendapatan BRMS pada kuartal III 2018 menurun 76,4% jadi US$ 1,18 juta ketimbang tahun lalu sebesar US$ 5 juta.
Sebagai informasi, pendapatan ini diperoleh dari jasa penasihat pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap Bellridge Holdings Limited (Bellridge) sebesar US$ 1,18 juta dan US$ 5 juta untuk periode yang berakhir pada September 2018 dan 2017.
Beban pokok pendapatan juga menurun 46,88% jadi 4,42 juta dari tahun lalu sebanyak US$ 8,32 juta. Alhasil BRMS masih menorehkan rugi bruto perusahaan sebesar US$ 3,24 juta turun 2,4% dari tahun lalu US$ 3,32 juta.
Di samping itu, kas BRMS meningkat jadi US$ 26,90 juta dari sebelumnya US$ 6,35 juta. Asal tahu saja, BRMS mengantongi dana sebesar US$ 198 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun dari hasil divestasi 51% saham BRMS di Dairi Prima Mineral (DPM).
"Dana ini digunakan untuk pelunasan pinjaman ke Credit Suisse sekitar US$ 100 juta. Kemudian untuk pembayaran tahap awal senilai US$ 22 juta untuk pembayaran tahap awal akuisisi 20% saham ANTM di DPM," ujar Director and Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat pada Kontan.co.id, Jumat (16/11).
Asal tahu, saham Dairi Prima Mineral dimiliki 80% oleh BRMS, dan 20% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Antam). Pada awal tahun ini, 20% saham Antam di DPM diambil alih seluruhnya oleh BRMS seharga US$ 57,21 juta.
Pada September lalu, BRMS menjual 51% saham DPM ke NFC China. Nilai dari penjualan saham itu sebesar US$ 198 juta.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rugi bersih BRMS turun 2,76% hingga kuartal ketiga"
Post a Comment