KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dollar menguat akibat narasi dari Wakil Gubernur Federal Reserve Richard Clarida. Penguatan dollar melemahkan rupiah pada perdagangan Rabu (28/11). Dalam pasar spot pukul 15.00 WIB, rupiah spot berada di Rp 14.525 per dollar AS, melemah 0,07% dari hari sebelumnya.
Sedangkan pada data Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor), rupiah juga terkoreksi 0,21% ke level Rp 14.535 per dollar AS.
Analis Asia Trade Points Futures, Andri Hardianto mengatakan pidato Richard Clarida yang hawkish membuat permintaan dollar kembali meningkat. “Merupakan lanjutan aksi profit taking kemarin yang disertai pidato Clarida,” katanya.
Pasalnya dalam sebuah panel diskusi bersama Gubernur The Fed Wilayah lainnya, Clarida memberi sinyal dukungan terhadap kenaikan suku bunga The Fed secara gradual. Mengutip Bloomberg, dalam konferensi The Clearing House dan Bank Policy Institute, di New York, AS, ia mengatakan bahwa ekonomi bergerak konsisten menuju target The Fed. “Sehingga risiko telah menjadi lebih simetris dan condong ke arah negatif (downside) ketimbang pada saat siklus pengetatan dimulai pada tiga tahun lalu,” kata Clarida.
Selain itu, pasar juga sedang melakukan antisipasi terhadap pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyebabkan lebih memilih untuk mengkoleksi dollar. Bukan hanya itu, adanya potensi bahwa Presiden AS Donald Trump akan kembali menerapkan tarif impor sebesar US$ 257 miliar kepada produk Tiongkok turut memberikan tenaga bagi indeks dollar.
Dari domestik, para pelaku pasar sedang menunggu proyeksi pertumbuhan yang akan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). Di tengah pasar bersikap khawatir dan cenderung berhati-hati dengan spekulasi yang berkembang bahwa proyeksi yang akan keluar dinilai akan melambat.
Menurut Andri rupiah yang ebrgerak sideways akan ditutup dalam rentang Rp 14.505-Rp 14.510 per dollar AS.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pidato pejabat Federal Reserve hawkish, rupiah melemah lagi"
Post a Comment