
Merdeka.com - Lead Economist World Bank Indonesia, Vivi Alatas menyebut bahwa salah satu faktor kemiskinan terjadi karena tingginya harga jual beras di tingkat masyarakat. Menurutnya, apabila harga beras naik sekitar 10 persen maka akan ada 1,2 juta orang miskin baru.
BERITA TERKAIT
"Karena tiga seperempat orang miskin net consumer beras. Artinya saat harga beras naik ada tiga orang yang dirugikan dan satu orang diuntungkan dari kenaikan harga beras," kata Vivi saat ditemu di Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (12/11).
Vivi mengungkapkan, saat ini harga beras di Indonesia sendiri 70 persen lebih tinggi diaripada harga ditingkat internasional. Sehingga peran pemerintah menjadi perlu dalam menstabilisasikan harga beras di tingkat pasar. Dengan demikan masyarakat tidak lagi menjerit karena harga beras yang tinggi.
"(Pemerintah perlu) memastikan harga beras affordable. Supaya orang yang sudah naik kelas tidak turun kelas lagi," imbuhnya.
Diketahui, Sebanyak 2,4 juta ton beras disiapkan untuk pelaksanaan operasi pasar di seluruh Indonesia dalam rangka menghadapi potensi kenaikan harga beras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengatakan, beras 2,4 juta ton tersebut disiapkan dan akan digelontorkan ke pasar oleh Bulog.
"Untuk operasi pasar, disiapkan 2,4 juta ton beras Bulog," kata Mendag Enggar usai Rapat Koordinasi Nasional Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Batam, Kepulauan Riau, dikutip dari Antara, Minggu (11/11).
Operasi pasar merupakan upaya pemerintah untuk mengintervensi harga pasar yang meninggi di saat-saat tertentu. Ketika harga beras meningkat, maka Bulog diminta melepas kebutuhan pangan itu ke masyarakat dengan harga yang ditentukan pemerintah, demi menyetabilkan kembali harga.
"Peran Bulog, saat ketersediaan berkurang harga naik, maka Bulog melakukan operasi pasar dengan harga yang di tetapkan. Masyarakat harus diberikan pilihan. Kalau operasi pasar berjalan berdasarkan pengalaman, 10.000-15.000 ton per hari terserap," ujarnya. [azz]
http://www.merdeka.com/uang/kenaikan-harga-beras-jadi-pemicu-kemiskinan.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Kenaikan Harga Beras Jadi Pemicu Kemiskinan"
Post a Comment