Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan mengenai permintaan dari Menkominfo terkait hal tersebut.
"Hal ini menarik, tentunya banyak hal yang harus dipertimbangkan dan didiskusikan.... (tetapi) belum terealisasi," ujar Ridzki dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia di sela-sela acara World Conference on Creative Economy, di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).
Menurut dia, meski berkantor pusat di Singapura, akan tetapi Grab adalah milik dari Asia Tenggara. Hal itu dikarenakan Grab beroperasi di 8 negara di Asia Tenggara, bukan hanya di Singapura.
"Kami paham kesempatan di sini (Indonesia) luar biasa, Indonesia adalah pasar yang besar, kami cinta Indonesia, kami bersedia mendukung Indonesia untuk lebih besar lagi," ujar Ridzki.
![]() |
Sebelumnya Rudiantara mengakui telah melobi Grab untuk memindahkan kantor pusat di Indonesia. Hal itu disebabkan karena Grab dinilai bisa menjadi besar karena beroperasi di Indonesia, bukan di Singapura.
"Fokusnya besar di Indonesia, membesarkan pasarnya juga yang di Indonesia. Kenapa tidak bikin kantor pusat di Indonesia, jadi unicorn di Indonesia," ujar Rudiantara di hadapan manajemen Grab di sela-sela peluncuran Grab Master Plan 2020, pertengahan Agustus 2018 lalu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dilobi Pindah Kantor Pusat ke RI, Ini Jawaban Manajemen Grab"
Post a Comment