Search

Tembus Rp4.416 Triliun, Begini Cara Pemerintah Jaga Rasio Utang Tak 60% dari PDB

JAKARTA - Empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menghasilkan berbagai capaian. Termasuk capaian di bidang ekonomi.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK pemerintah berhasil menjaga agar ratio utang tetap baik. Selama empat tahun pemerintah tetap menjaga agar Ratio utang Indonesia tetap terjaga di bawah angka 30%.

BERITA TERKAIT +

Tercatat, kini utang pemerintah mencapai Rp4.416 Triliun Hingga September 2018. Angka ini setara 30,47% dari Produk Domestik Bruto (PDB), namun masih di dalam batas yang ditetapkan 60% dari PDB.

Baca Juga: Utang Pemerintah Capai Rp4.416 Triliun Hingga September 2018

Posisi utang September 2018 meningkat dari posisi di Agustus 2018 Rp4.363 triliun. Juga meningkat dibanding posisi September 2017 sebesar Rp3.866 triliun.

"Rasio utang dijaga di bawah 30%. Dan di bawah amanat Undang-Undang negara maksimal 60% dari Product Domestic Bruto (PDB)," ujarnya dalam acara Forum Merdeka Barat, di Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Menurut Moeldoko, capaian tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga fiskal dan moneter. Di tengah ketidakstabilan ekonomi global ini, pemerintah tetap menjaga agar kebijakan fiskal dan moneter tetap baik.

"Fiskal dan moneter baik dan hati-hati. Aman terkendali defisit terkontrol. APBN ekspansif," ucapnya.

 Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK Tak Ada Pembangunan Infrastruktur yang Mangkrak

Hal pertama yang dilakukan adalah selalu menjaga agar angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tak hanya itu defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit/CAD) juga terus dijaga di bawah 3% dari PDB.

"Defisit neraca transaksi berjalan dijaga di bawah 3% PDB, defisit 2014 3,1%, semester I 2018 2,6% PDB," ucapnya.

Baiknya angka CAD Indonesia juga berpengaruh terhadap cadangan devisa. Menurut Moeldoko, cadangan devisa Indonesia masih cukup baik yakni berada dua kali lipat dari standar internasional.

"Cadangan devisa cukup untuk membiayai utang luar negeri selama 6,3 bulan atau 2 kali lipat standar internasional," kata Moeldoko.

(dni)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/23/20/1967669/tembus-rp4-416-triliun-begini-cara-pemerintah-jaga-rasio-utang-tak-60-dari-pdb

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tembus Rp4.416 Triliun, Begini Cara Pemerintah Jaga Rasio Utang Tak 60% dari PDB"

Post a Comment

Powered by Blogger.