Search

Sri Mulyani Sebut Acara IMF-Bank Dunia di Bali Bikin Negara Lain Khawatir

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membagikan salah satu cerita menarik yang dia dapat sepanjang IMF-World Bank Annual Meeting di Nusa Dua, Bali.

Pengalaman menarik tersebut dia alami, ketika mendampingi Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju hotel tempat Jim menginap.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini pun mengaku sempat bercerita kepada Jim Yong Kim terkait kritik yang diterima panitia, salah satunya mengenai penggunaan 400 mobil Mercedes yang dianggap mewah.

"Saya kan dampingi Jim Kim dari Bandara ke Hotel. Dia tanya saya jelasin. Dia tanya Apa ada masalah Luhut?, saya bilang tidak ada. Paling ada sedikit-sedikit. Orang kritik kita soal mobil mewah," kata dia, dalam konferensi pers, di Art Bali, Sabtu (13/10/2018).

"Dia tanya Mobil mewah mana? Ini yang kamu naik ini. Ini Mercedes Jim, dia bilang 'I don't know'. Ada dua tipe yang kami pakai 2013, 2015," lanjut Luhut.

Hal lucu kemudian muncul setelah Luhut 'buka kartu' soal mobil 'mewah' yang tengah mereka tumpangi. Kepada Presiden Jim, Luhut mengatakan mobil yang mereka gunakan biasa digunakan sebagai taksi.

"But Jim this is a cab (Jim ini taksi). Dia bilang apa? Terus dia ketawa. Jadi Anda bayangkan. Presiden Bank Dunia kami suruh naik taksi hanya tidak ada namanya (label) taksi di situ," kisahnya.

Atas dasar itulah, dia mengaku heran jika ada yang mengatakan pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting terkesan mewah. "Jadi orang bilang mewah-mewah, aneh," ujar dia.

"Anggaran (IMF-World Bank Annual Meeting) di pagu Rp 855 miliar. Sampai hari ini Rp 566 miliar, tapi kita mungkin masih turunin. Mungkin akan di bawah Rp 500 miliar," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3666844/sri-mulyani-sebut-acara-imf-bank-dunia-di-bali-bikin-negara-lain-khawatir

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sri Mulyani Sebut Acara IMF-Bank Dunia di Bali Bikin Negara Lain Khawatir"

Post a Comment

Powered by Blogger.