Saham Lippo Cikarang Anjlok 14,77%, Terkait OTT KPK?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terkoreksi cukup dalam pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/10/2018).

Tercatat saham LPCK anjlok 14,77% atau 240 poin ke level Rp 1.385/saham.  Volume transaksi tercatat sebanyak 3,87 juta unit saham senilai Rp 5,65 miliar.

Emiten pengembang mega proyek Meikarta di Cikarang Jawa Barat ini terlilit oleh dugaan kasus suap yang dilakukan kepada pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dilansir dari detikcom, Senin (15/10/2018) OTT di Kabupaten Bekasi terkait proyek Meikarta. Ada 10 orang yang diamankan dalam OTT KPK.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan OTT terkait proyek Meikarta. "Ya," ujar Basaria kepada detikcom, Senin (15/10/2018).

Menurut KPK, ada dugaan pemberian uang terkait perizinan proyek itu. Namun KPK belum menjelaskan detail pihak yang diduga menerima atau memberikan uang tersebut.

Juru bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah menyebut bahwa total uang dalam yang diamankan senilai Rp 1,5 miliar. Di antaranya Rp 1 miliar dalam mata uang dolar Singapura dan Rp 500 juta dalam mata uang rupiah.

Usai kabar tersebut mulai tersebar, para investor merespons negatif berita tersebut sehingga pergerakan saham perseroan yang jauh dari kata positif.
Sedangkan selama sebulan terakhir, saham LPCK telah anjlok 26,91%.

Sementara sejak awal tahun (year to date/Ytd) saham milik perseroan negatif sebesar -55,89%.

Sebagai tambahan informasi, Megaproyek Meikarta merupakan proyek andalan dua perusahaan properti milik grup Lippo, yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

Proyek tersebut dimiliki oleh PT Mahkota Sentosa Utama yang sepenuhnya merupakan anak usaha dari LPCK. LPKR sendiri menguasai saham LPCK hingga 54%.

Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang diperlukan untuk mengembangkan kawasan hunian di Cikarang, Jawa Barat ini mencapai Rp 278 triliun.

(dru)

Let's block ads! (Why?)