Mendes Sebut Program Inovasi Desa Sukses Turunkan Kemiskinan

Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menilai bahwa Program Inovasi Desa (PID) telah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan angka kemiskinan di desa-desa Tanah Air. Bahkan menurutnya, penurunan kemiskinan di desa lebih tinggi daripada di kota.

"Model PID ternyata sukses menurunkan jumlah angka kemiskinan yang cukup signifikan di Indonesia, terutama di desa. Apalagi, telah mencapai single digit yakni 9,82%. Yang lebih membanggakan, penurunan kemiskinan di desa itu dua kali lipat lebih besar dibandingkan di kota," ungkap Eko dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).

Dalam Workshop Pengawasan PID di JS Luwansa Hotel Jakarta pada Rabu (24/10) lalu, Eko mengatakan bahwa saat ini terdapat 30 ribu inovasi desa yang telah dikumpulkan dalam bentuk dokumen tertulis dan video. Dokumen itu telah di-share supaya bisa ditiru oleh desa lainnya agar lebih maju dan berkembang. "Model PID ini akan berkembang sesuai kemajuan yang telah dicapai di desa. Untuk PID, kita dapat bantuan USD 200 juta dari bank dunia. Uniknya, PID sudah membuat negara lain ingin belajar mengenai inovasi di desa. Tahun ini, kita berikan bantuan kepada 100 desa yang dijadikan percontohan karena memiliki program inovasi yang dinilai bagus," jelas Eko.

Eko berharap untuk desa yang sudah memiliki infrastruktur bagus agar tidak lagi memanfaatkan dana desanya untuk membangun infrastruktur dasar. Dana desa bisa diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa.

"Infrastruktur yang dinilai cukup untuk pemberdayaan masyarakat yakni menguatkan kapasitas SDM dan pemberdayaan ekonomi desa seperti memberikan pelatihan kepada masyarakat menggunakan dana desa agar memiliki ide untuk inovasi selanjutnya," papar dia.

Eko sangat optimis dengan PID yang turut didukung kementerian lainnya akan dapat menurunkan angka kemiskinan di desa secara signifikan pada 7 tahun ke depan.

"Bukan hanya kemiskinan saja tetapi juga dapat menurunkan angka stunting. Kita optimistis dalam 7 tahun ke depan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dari pada di kota. Serta jumlah angka stunting bisa mencapai hasil yang signifikan," tutup Eko.

Pengawasan Program Inovasi Desa

Kemendes PDTT juga berupaya meningkatkan pengawasan program inovasi desa (PID). Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar workshop bertema 'Membangun Sinergisitas Pengawasan Program Inovasi Desa dalam Mendukung Terwujudnya Kemandirian dan Kreativitas Masyarakat Desa'.

Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan workshop ini bertujuan sebagai sosialisasi Program Inovasi Desa (PID) serta dalam rangka membangun sinergi kegiatan pengawasan PID, antara inspektorat daerah kabupaten atau kota dengan inspektur jenderal (Itjen) Kemendes PDTT selaku pengawas internal.

"Adanya sinergitas ini agar diperoleh persamaan persepsi dalam melaksanakan pengawasan Program Inovasi Desa (PID) untuk mewujudkan tercapainya tujuan pemanfaatan dana desa yang lebih optimal," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).

Ia berharap workshop terkait program inovasi desa ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif atau mampu diterima dengan baik. Selain itu workshop ini pun diharapkan dapat menjadi bahan dalam merumuskan aneka formula dalam rangka penguatan pengawasan baik terkait dana desa maupun terkait dengan PID.

"Sumbangan pemikiran ini akan menjadi bahan dalam rangka menyusun model satu kordinasi yang sinergis terkait pengawasan program inovasi desa. Marilah kita wujudkan tujuan dari alokasi dana desa yakni untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa," ungkapnya.

Workshop yang diselenggaraan pada Rabu (24/10) di Hotel JS Luwansa Jakarta tersebut diikuti sekitar 150 peserta dari para pejabat di lingkungan Kemendes PDTT dan sejumlah perwakilan dari inspektorat kabupaten atau kota di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Narasumber berasal dari dari beberapa instansi di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, BPK, Polri, dan Kejaksaan.

Untuk mengetahui berita lain dari Kemendes PDTT, baca di sini.