JAKARTA - PT Nippon Sari Corporindo Tbk (ROTI) mencatatkan kinerja yang cukup apik di kuartal tiga 2018. Perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp1,98 triliun.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat, Rp1,82 triliun. Adapun beban pokok penjualan terkerek 5,9% year on year (yoy) menjadi Rp933 miliar di sembilan bulan pertama 2018.
Baca Juga: Nippon Indosari Corporindo Bakal Buyback 618,64 Juta Saham
Dalam siaran persnya yang dikutip Harian Neraca, Rabu (24/10/2018), disebutkan bahwa kenaikan beban pokok tidak membuat laba kotor ROTI terkoreksi, tercatat raihan laba bruto perseroan naik 11% yoy menjadi Rp1,05 triliun, di mana pada triwulan ketiga tahun lalu tercatat Rp943 miliar.
Sayangnya pertumbuhan laba bruto terganjal peningkatan beban usaha 21%, dari Rp806 di kuartal-III tahun 2017 menjadi Rp978 miliar di kuartal-III tahun ini.
Alhasil, laba bersih ROTI tergerus 8,7% menjadi Rp71,67 miliar di mana pada kuartal ketiga tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih Rp78,01 miliar.
Di laporan keuangan juga tercatat bahwa mayoritas penjualan ROTI ialah ritel modern seperti PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Indomaret mendominasi pendapatan ROTI sebanyak 38,09% dari total revenue, atau sekitar Rp756 miliar. Sementara Alfamart berada di posisi kedua sebanyak Rp528 miliar atau sebanyak 26,64% dari total pendapatan bersih perseroan di kuartal tiga tahun ini.
Baca Juga: Sari Roti Rombak Susunan Direksi dan Komisaris Melalui RUPSLB
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/24/278/1968253/kantongi-pendapatan-rp1-98-triliun-penjualan-produsen-sari-roti-tumbuh-8-7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kantongi Pendapatan Rp1,98 Triliun, Penjualan Produsen Sari Roti Tumbuh 8,7%"
Post a Comment