Search

Ada Tanda Kenaikan Permintaan di China, Harga Minyak Menguat

Adapun komite OPEC dan non-OPEC menemukan kepatuhan produsen minyak dengan perjanjian pengurangan pasokan turun menjadi 111 persen pada September dari 129 persen pada Agustus. Hal itu berdasarkan sumber Reuters. OPEC telah memimpin penurunan produksi sejak 2017 untuk menopang harga.

"Peningkatan produksi dan non-OPEC belum cukup menyamai kerugian pasokan Iran, memberikan kekhawatiran pasar tentang apakah akan dapat memenuhi kekurangan," ujar Presiden Direktur Lipow Oil Associates, Andrew Lipow.

Pasar fokus pada sanksi AS terhadap Iran yang mulai berlaku pada 4 November dan dirancang untuk memangkas ekspor minyak mentah dari negara tersebut.

Hal itu menekan harga pada pekan ini. Ditambah data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah pada pekan lalu naik 6,5 juta barel. Ini kenaikan hampir tiga kali lipat dari yang diperkirakan analis.

Pasokan meningkat terutama di Cushing, Oklahoma yang merupakan pusat pengiriman WTI. Pelaku pasar mengantisipasi persediaan minyak lebih lanjut di Cushing seiring jaringan pipa baru datang. Jumlah rig pengeboran minyak AS naik empat menjadi 873 pada pekan ini, tertinggi sejak Maret 2015.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan‎ setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3672025/ada-tanda-kenaikan-permintaan-di-china-harga-minyak-menguat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Tanda Kenaikan Permintaan di China, Harga Minyak Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.