Warga Miskin Jember Dapat Bantuan Bekerja

SURYA.co.id | JEMBER - 12.600 keluarga miskin di Kabupaten Jember mendapatkan bantuan ayam dari Kementerian Pertanian. Bantuan ini termasuk dalam program bedah Kemiskinan Rakyat sejehtera (Bekerja) tahun 2018 dari Kementerian Pertanian.

Bantuan ini disebar kepada warga miskin di sejumlah kecamatan di Jember. Bantuan antara lain diberikan ke 200 rumah tangga miskin (RTM) di Desa Menampu dan 100 RTM di Desa Karangrejo, semuanya Kecamatan Gumukmas, Jember.

Bantuan juga diberikan kepada warga di Kecamatan Kalisat. Bantuan yang diberikan berupa kandang ayam, ayam, pakan ayam, vitamin, dan disinfektan.

Bupati Jember, Faida mengatakan sebanyak 12.600 keluarga miskin di Kabupaten Jember mendapatkan program ayam ini.

Dia menjelaskan, satu keluarga mendapat 50 ekor ayam. "Serta pakan untuk lima bulan, vitamin serta kandang," ujar Faida, Jumat (28/9/2018).

Jika program ini berhasil, lanjut Bupati Faida, maka dapat dilakukan penambahan pendistribusian. "Jika ini berhasil, kita akan tandem dengan anggaran pusat dan APBD Kabupaten Jember untuk lebih banyak lagi yang ikut program Bekerja," ungkapnya.

Untuk memastikan itu, maka akan ada survei lanjutan. Survei juga untuk memastikan penerima bantuan masih berstatus masyarakat miskin, yaitu penghasilan keluarga di bawah Rp 600.000 per bulan.

Penanggungjawab program Bekerja Kabupaten Jember, Agung Suganda menambahkan jumlah ayam yang diturunkan di Kabupaten Jember yaitu sekitar 634.900 ayam usia 4 minggu serta pakan langsung jadi.

Masyarakat diharapkan dapat memelihara ayam secara baik. "Tujuan program ini supaya masyarakat memperoleh sumber protein dari hewani, serta mendapat pendapatan jika sudah waktunya dijual khususnya ayam jantan. Satu RTM mendapatkan 50 ekor ayam, dua karung pakan, serta paket vitamin," ujarnya.

Agung menyampaikan apresiasi kepada Pemerintahan Kabupaten Jember yang telah menyiapkan dan mendukung program Bekerja kementerian pertanian. "Ini suatu sinergi yang luar biasa antara pemerintah daerah dengan pusat," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)