Search

Wall Street Tumbang Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street terhenti pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), sementara dolar AS naik usai Bank Sentral AS atau Federal Reserve (AS) menaikkan suku bunga acuan yang menandai berakhirnya kebijakan moneter akomodatif.

Dilansir dari Reuters, Kamis (27/9/2018), dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pasar kerja yang kuat, The Fed mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember, tiga kali kenaikan di tahun depan, dan satu lagi pada 2020.

Meskipun dolar AS lebih tinggi, greenback sempat tersandung setelah keputusan The Fed. "Dolar yang kuat telah memorak-porandakan investasi internasional," kata Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group di Richmond, Virginia.

"Jika dolar turun itu sangat bullish untuk pasar negara berkembang, tapi di tempat lain penguatan dolar benar-benar menjadi masalah."

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,93 poin atau 0,4 persen menjadi 26.385,28, S & P 500 kehilangan 9,59 poin atau 0,33 persen menjadi 2.905,97 dan Nasdaq Composite turun 17,11 poin atau 0,21 persen menjadi 7.990,37.

Penguatan dolar AS  juga menekan dolar Kanada, yang mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu. Kekhawatiran bahwa Kanada akan ditinggalkan dari kesepakatan perdagangan dengan mitra NAFTA turut membebani.

Imbal hasil obligasi AS turun, dengan kurva imbal hasil kini berada pada level rata-rata dalam lebih dari seminggu. The Fed melihat pertumbuhan ekonomi pada 3,1 persen lebih cepat dari perkiraan tahun ini dan terus berkembang cukup untuk setidaknya dalam tiga tahun depan, di tengah rendahnya angka pengangguran dan inflasi yang stabil di dekat target 2 persen.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3653356/wall-street-tumbang-usai-the-fed-naikkan-suku-bunga

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Tumbang Usai The Fed Naikkan Suku Bunga"

Post a Comment

Powered by Blogger.